Jelang Pilkada Padangpariaman yang kurang setahun lagi digelar terlihat adem ayem dan sepi peminat. Hal tersebut bisa dipantau dengan tidak mengapungnya nama-nama bakal calon ke permukaan semacam dengan pemasangan baliho, sosialisasi dan membentuk tim sukses pra-pilkada.
Nama-nama yang hampir dipastikan maju hingga saat ini hanyalah duo incumben yaitu, Ali Mukhni sebagai Bupati menjabat dan Damsuar Wakil Bupati menjabat. Dari beberapa nama yang sebelumnya sempat disebut berniat maju semacam Indra Jaya Piliang, HM Sa'ban, Jasman Juni, M Yusuf dan Iqbal Alan Abdullah, hanya Indra Jaya Piliang yang sudah mulai memetakan alur politik Padangpariaman dengan membuat jaringan tim Alang Babega. Namun, jika Indra Jaya Piliang dapat "tugas" dari Jusuf Kalla, Cawapres terpilih yang sudah seumpama ayah baginya di kabinet, hampir dipastikan Indra menarik diri dari bursa Padangpariaman satu.
Lalu dengan adanya wacana memasangkan kembali Ali Mukhni dan Damsuar untuk kedua kalinya semakin menciutkan nyali para penantang di bursa Padangpariaman satu meskipun hal tersebut masih berupa wacana.
Jika Damsuar "menerima tawaran" tersebut, maka jelas pasangan Ali Mukhni-Damsuar punya elektabilatas tertinggi karena penggabungan dua kekuatan incumben. Dalam kajian strategi politik, dengan usia Damsuar tergolong relatif muda, jika terpilih sebagai wakil bupati untuk kedua kalinya, maka otomatis dia akan menjadi suksesi Ali Mukhni pada Pilkada berikutnya. Dan jelas saat itu Ali Mukhni tidak mencalonkan diri lagi karena undang-undang pemilu membatasi jabatan bupati hanya dua kali.
Pilkada Padangpariaman diakui menghabiskan anggaran materi besar untuk mengakomodasi suara dari 19 kecamatan. Hitung-hitungan tersebut sepertinya sudah jadi bahan kajian oleh para bakal calon. Dengan menghitung tingkat elektabilitas masuk akal melalui lembaga survey kredibel hal tersebut bisa diketahui sebelum mengambil langkah konyol.
Dari prediksi kami, sebagaimana Pilkada Kota Pariaman, hanya Indra Jaya Piliang yang bisa membuat hangat dan mewarnai Pilkada sehingga menjadi meriah secara artikulasi. Hal itu karena dia seorang publik figur nasional yang penuh kontroversial. Jika Indra Jaya Piliang menyatakan sikap ke publik siap maju dalam bursa Padangpariaman satu, maka dipastikan gairah lesu menuju kursi nomor satu di Padangpariaman sebagaimana kini akan panas dan membuat para bakal calon yang selama ini sembunyi serentak muncul ke permukaan.
Oyong Liza Piliang