Manusia
merupakan faktor paling dominan dalam setiap kali peristiwa kecelakaan lalu
lintas, hampir semua kecelakaan terjadi didahului dengan pelanggaran tata tertip
dan rambu-rambu lalu lintas.
Untuk
meningkatkan kesadaran dalam mematuhi dan membangun kesadaran serta berprilaku
tertib berlalu lintas dan bertanggung jawab, Forum Kota Sehat Pariaman
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Perhubungan dan Polres Pariaman mengadakan
pelatihan Smart Driving bagi 60 orang pengendara angkutan Kota Pariaman, Rabu
27/09 di ruang pertemuan restoran Apulat.
Dalam
sambutannya Walikota Pariaman yang diwakili Asisten I Lukman Syam mengatakan
budaya berlalu lintas suatu warga merupakan cerminan kebisaan hidup yang
terjadi pada warga setempat.
“Apa yang terjadi pada pemandangan sehari-hari
yang kita saksiakan di jalan raya, baik ketidak taatan, kurangnya etika dan
rasa harga menghargai dengan sesama pengguna jalan linnya merupakan mindset
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Lukman.
Kata dia, berbagai upaya
telah dilakukan pemerintah bersama jajaran kepolisian untuk mewujudkan
tertib berlalulintas pada pengguna jalan, baik dalam bentuk penyuluhan di
sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Untuk itu, imbuhnya, kepada
peseta pelatihan smart driving ini Pemko berharap agar peserta mengikuti pelatihan ini
dengan serius, dari yang selama ini
masih belum mengutamakan keselamatan menjadi prilaku yang mengutamakan
keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas, menjadi pengguna jalan yang taat
hukum dan taat peraturan serta tahu etika berlalulintas dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
“Selain itu
sebagai smart driving (pengemudi cerdas) kesehatan fisik merupakan faktor yang
paling utama, ini menyangkut masalah nyawa manusia, jangan sekali-kali
mengkonsumsi nerkoba, apalagi berkendara saat dalam keadaan mabuk. Selain
itu kondisi kendaraan juga harus selalu kita perhatikan dengan rutin,” tutup Lukman Syam.
Angga