Salah satu TPS di Kota Pariaman yang masih terlihat sepi pada pukul 10 pagi
Partisipasi pemilih datang ke TPS pada Pilpres 9 Juli hari ini di Kota Pariaman yang kami pantau, kemungkinan berkurang dibanding partisipasi Pemilihan Legislatif 9 April lalu. Hal tersebut ada yang beralasan karena hari pencoblosan Pilpres bertepatan dengan semifinal piala dunia dini hari antara tim favorit Brazil versus Jerman.
Dari hasil pantauan kami di dua puluh lebih TPS yang tersebar di Kota Pariaman pada pukul 10-11 pagi, TPS masih kelihatan sepi, belum separoh jumlah pemilih terdaftar yang hadir di masing-masing TPS.
Menurut Alfiandri Zaharmi, Kepala Divisi sosialisasi KPU Kota Pariaman, membenarkan penyebab sepinya TPS adalah karena banyaknya masyarakat yang bergadang hingga pagi hari menonton siaran langsung semifinal piala dunia sepakbola, akibatnya bangun kesiangan, terutama kaum muda laki-laki.
"Sosialisasi dan himbauan agar masyarakat datang ke TPS sudah kami lakukan dengan maksimal bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pengurus-pengurus mesjid jauh-jauh hari. Belum lagi himbauan dari Pemko," ucap Andi, karib ia disapa, Rabu, 9/7 via seluler.
Meyadari hal itu, pada pukul 10.30 WIB, Andi mengirim pesan singkat kepada seluruh petugas PPS dan PPK se Kota Pariaman agar menghimbau pada masyarakat agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan pengeras suara di mesjid-mesjid dan mushola-mushola se Kota Pariaman hingga jadwal akhir pukul 13.00 WIB.
"Bahkan saya juga sampaikan akan beri reward dari dana pribadi sebesar satu juta rupiah pada TPS yang paling banyak pemilihnya menggunakan hak pilih," imbuhnya.
Dari data yang kami kumpulkan hampir di semua TPS yang ada di Kota Pariaman, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta menang telak atas pasangan Jokowi-JK, pasangan capres-cawapres nomor urut 2. Namun demikian, secara nasional, hampir dipastikan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK menang secara nasional hasil hitung cepat tujuh lembaga survey terpercaya termasuk RRI dan Litbang Kompas dengan prosentase diatas 52 persen. Hasil resminya, tentu saja kita masih menunggu hasil rekapitulasi KPU RI pada tanggal 22 Juli nanti. Siapapun presiden yang ditetapkan sebagai pemenang nantinya musti kita terima dengan jiwa besar dan penuh kegembiraan.
Oyong Liza Piliang
Partisipasi pemilih datang ke TPS pada Pilpres 9 Juli hari ini di Kota Pariaman yang kami pantau, kemungkinan berkurang dibanding partisipasi Pemilihan Legislatif 9 April lalu. Hal tersebut ada yang beralasan karena hari pencoblosan Pilpres bertepatan dengan semifinal piala dunia dini hari antara tim favorit Brazil versus Jerman.
Dari hasil pantauan kami di dua puluh lebih TPS yang tersebar di Kota Pariaman pada pukul 10-11 pagi, TPS masih kelihatan sepi, belum separoh jumlah pemilih terdaftar yang hadir di masing-masing TPS.
Menurut Alfiandri Zaharmi, Kepala Divisi sosialisasi KPU Kota Pariaman, membenarkan penyebab sepinya TPS adalah karena banyaknya masyarakat yang bergadang hingga pagi hari menonton siaran langsung semifinal piala dunia sepakbola, akibatnya bangun kesiangan, terutama kaum muda laki-laki.
"Sosialisasi dan himbauan agar masyarakat datang ke TPS sudah kami lakukan dengan maksimal bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pengurus-pengurus mesjid jauh-jauh hari. Belum lagi himbauan dari Pemko," ucap Andi, karib ia disapa, Rabu, 9/7 via seluler.
Meyadari hal itu, pada pukul 10.30 WIB, Andi mengirim pesan singkat kepada seluruh petugas PPS dan PPK se Kota Pariaman agar menghimbau pada masyarakat agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan pengeras suara di mesjid-mesjid dan mushola-mushola se Kota Pariaman hingga jadwal akhir pukul 13.00 WIB.
"Bahkan saya juga sampaikan akan beri reward dari dana pribadi sebesar satu juta rupiah pada TPS yang paling banyak pemilihnya menggunakan hak pilih," imbuhnya.
Dari data yang kami kumpulkan hampir di semua TPS yang ada di Kota Pariaman, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta menang telak atas pasangan Jokowi-JK, pasangan capres-cawapres nomor urut 2. Namun demikian, secara nasional, hampir dipastikan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK menang secara nasional hasil hitung cepat tujuh lembaga survey terpercaya termasuk RRI dan Litbang Kompas dengan prosentase diatas 52 persen. Hasil resminya, tentu saja kita masih menunggu hasil rekapitulasi KPU RI pada tanggal 22 Juli nanti. Siapapun presiden yang ditetapkan sebagai pemenang nantinya musti kita terima dengan jiwa besar dan penuh kegembiraan.
Oyong Liza Piliang