Bupati Ali Mukhni menjelaskan program Padang Pariaman Sehat kepada jamaah tarwih saat safari ramadhan di Mesjid Al Muttaqien, Kamis (10/7)
Ali Mukhni kembali melakukan inovasi terhadap peningkatan pelayanan bidang kesehatan yang sangat berhubungan langsung dengan harkat hidup orang banyak. Inovasi itu disebut Padang Pariaman Sehat. Program ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat.
Hal tersebut juga ia sampaikan ketika Safari Ramadhan di Mesjid Al Muttaqien, Nagari Sungai Sarik, Kec. VII Koto, Kamis (10/7).
"Padang Pariaman Sehat adalah paradigma baru dalam pelayanan kesehatan hingga ke pintu rumah masyarakat. Seluruh bidan desa mengunjungi rumah masyarakat di korong dan nagari untuk menanyakan sekaligus mengobati warga yang sedang sakit. Kalau diperlukan dirujuk ke Rumah Sakit. Segala biaya ditanggung oleh pemerintah daerah," kata Bupati yang meraih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI beberapa waktu lalu itu.
"Program yang pertama kali di Sumatera Barat ini dimana seluruh masyarakat didatangi oleh bidan desa dan dokter puskesmas mengunjungi rumah-rumah masyarakat setiap harinya . Tujuannya apa? yaitu untuk menanyakan langsung anggota keluarga yang sakit dan diberi tindakan pengobatan secara langsung, jika diperlukan akan dirujuk ke Rumah Sakit. Segala biaya ditanggung oleh Pemerintah daerah melalui BPJS dan BAZ," tukuk Bupati.
Ditempat yang sama, Kadis Kesehatan dr. Aspinuddin membenarkan pernyataan Bupati Ali Mukhni. Program Padang Pariaman Sehat muncul untuk mengubah paradigma lama ke paradigma baru.
" Selama ini berbagai kasus seperti penyakit kusta, TBC, kematian bayi, pendarahan ibu melahirkan, penyakit gula, banyak yang tidak diketahui oleh dokter puskesmas. Karena bidan desa maupun dokter puskesmas bersifat menunggu saja di Puskemas,"
"Sekarang dengan paradigma baru maka sesuai arahan Pak Bupati, seluruh bidan desa dan dokter memberikan pelayanan kesehatan langsung ke pintu rumah masyarakat setiap harinya. Biayanya gratis, ditanggung oleh Pemerintah Daerah," kata Aspinuddin yang juga Ketua IDI Padangpariaman.
Dijelaskannya, PPS ini sangat efektif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan bisa mendeteksi dini segala penyakit yang mewabah di lingkungan korong hingga nagari. Ia mencontohkan bahwa beberapa hari yang lalu ditemukan warga miskin yang sakit TBC, kemudian langsung dirujuk ke rumah sakit. Ada juga anak bayi berusia dua bulan yang mengalami gagal jantung, dan langsung juga dirujuk ke rumah sakit. Seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Ia berharap tidak ada lagi masyarakat padang pariaman yang tidak berobat karena tidak ada biaya karena telah ditanggung oleh Pemerintah daerah.
"kalau ada masyarakat yang sakit, silahkan lapor kepada pak camat dan wali nagari. Insya Allah akan langsung ditindaklanjuti dan jajaran kesehatan siap memberikan pelayanan terbaik," pungkas Aspinuddin didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
HA
Ali Mukhni kembali melakukan inovasi terhadap peningkatan pelayanan bidang kesehatan yang sangat berhubungan langsung dengan harkat hidup orang banyak. Inovasi itu disebut Padang Pariaman Sehat. Program ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat.
Hal tersebut juga ia sampaikan ketika Safari Ramadhan di Mesjid Al Muttaqien, Nagari Sungai Sarik, Kec. VII Koto, Kamis (10/7).
"Padang Pariaman Sehat adalah paradigma baru dalam pelayanan kesehatan hingga ke pintu rumah masyarakat. Seluruh bidan desa mengunjungi rumah masyarakat di korong dan nagari untuk menanyakan sekaligus mengobati warga yang sedang sakit. Kalau diperlukan dirujuk ke Rumah Sakit. Segala biaya ditanggung oleh pemerintah daerah," kata Bupati yang meraih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI beberapa waktu lalu itu.
"Program yang pertama kali di Sumatera Barat ini dimana seluruh masyarakat didatangi oleh bidan desa dan dokter puskesmas mengunjungi rumah-rumah masyarakat setiap harinya . Tujuannya apa? yaitu untuk menanyakan langsung anggota keluarga yang sakit dan diberi tindakan pengobatan secara langsung, jika diperlukan akan dirujuk ke Rumah Sakit. Segala biaya ditanggung oleh Pemerintah daerah melalui BPJS dan BAZ," tukuk Bupati.
Ditempat yang sama, Kadis Kesehatan dr. Aspinuddin membenarkan pernyataan Bupati Ali Mukhni. Program Padang Pariaman Sehat muncul untuk mengubah paradigma lama ke paradigma baru.
" Selama ini berbagai kasus seperti penyakit kusta, TBC, kematian bayi, pendarahan ibu melahirkan, penyakit gula, banyak yang tidak diketahui oleh dokter puskesmas. Karena bidan desa maupun dokter puskesmas bersifat menunggu saja di Puskemas,"
"Sekarang dengan paradigma baru maka sesuai arahan Pak Bupati, seluruh bidan desa dan dokter memberikan pelayanan kesehatan langsung ke pintu rumah masyarakat setiap harinya. Biayanya gratis, ditanggung oleh Pemerintah Daerah," kata Aspinuddin yang juga Ketua IDI Padangpariaman.
Dijelaskannya, PPS ini sangat efektif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan bisa mendeteksi dini segala penyakit yang mewabah di lingkungan korong hingga nagari. Ia mencontohkan bahwa beberapa hari yang lalu ditemukan warga miskin yang sakit TBC, kemudian langsung dirujuk ke rumah sakit. Ada juga anak bayi berusia dua bulan yang mengalami gagal jantung, dan langsung juga dirujuk ke rumah sakit. Seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Ia berharap tidak ada lagi masyarakat padang pariaman yang tidak berobat karena tidak ada biaya karena telah ditanggung oleh Pemerintah daerah.
"kalau ada masyarakat yang sakit, silahkan lapor kepada pak camat dan wali nagari. Insya Allah akan langsung ditindaklanjuti dan jajaran kesehatan siap memberikan pelayanan terbaik," pungkas Aspinuddin didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
HA