IJP Centre menyapa masyarakat piaman dengan salam dua Jari
Tim Pemenangan Jokowi-JK Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman IJP-Centre bentukan Indra Jaya Piliang dibawah komando Aspriadi mengatakan bahwa masyarakat pemilih Piaman masih banyak yang belum menentukan pilihan atau swing voter karena minimnya informasi yang diterima masyarakat akan sosok dua pasang Capres-Cawapres yang akan berlaga pada 9 Juli nanti.
Hal tersebut mereka ketahui setelah jauh hari turun langsung mensosialisasikan program pasangan Jokowi-JK secara door to door baik di Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman (Piaman).
"Kami lebih dulu bergerak dibanding relawan Tuah Sakato. Persisnya setelah JK resmi mendampingi Jokowi sebagai pasangan Capres-Cawapres. Sebelumnya kita aktif sosialisasi di sosial media seperti Facebook dan Twitter sebelum membentuk tim relawan lapangan," katanya, (3/7).
"Kita punya tim lapangan sebanyak 15 orang yang tiap hari melakukan sosialisasi, baik untuk klarifikasi isu kampanye hitam yang ditujukan pada sosok Jokowi maupun untuk memberikan pemahaman pada masyarakat akan pentingnya sosok Jusuf Kalla bagi Sumatera Barat yang telah terbukti berbuat banyak untuk pembangunan di Sumatera Barat dengan data-data faktual semasa beliau menjabat Wakil Presiden," ucap Adi, karib ia disapa.
Adi meneruskan, IJP Centre adalah koalisi Relawan Tuah Sakato untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK di Sumbar. Adi mengakui bahwa IJP Centre lebih menjual sosok Jusuf Kalla yang notabene adalah sumando urang awak yang terbukti telah banyak berkontribusi.
"Target kita realistis. Banyaknya kampanye hitam yang dihembuskan secara massif pada sosok Jokowi, membuat energi kami terkuras untuk meluruskannya. Kita punya target 45% perolehan suara untuk pasangan nomor urut 2 di Kota dan Kabupaten," imbuhnya didampingi relawan muda IJP Centre lainnya yang dikenal idealis dan militan.
Adi juga menghimbau pada tim pemenangan pasangan lainnya agar mematuhi aturan tidak berkampanye saat minggu tenang (5 Juli). Katanya, tim IJP Centre akan terus memantau pergerakan lawan, baik yang dilakukan secara terbuka maupun terselubung.
"Kita IJP Centre patuh pada aturan minggu tenang tidak boleh melakukan kampanye. Jika hal itu dilakukan tim pemenangan sebelah, kita akan laporkan temuan tersebut berikut bukti-bukti pada Panwaslu," pungkasnya.
OLP
Tim Pemenangan Jokowi-JK Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman IJP-Centre bentukan Indra Jaya Piliang dibawah komando Aspriadi mengatakan bahwa masyarakat pemilih Piaman masih banyak yang belum menentukan pilihan atau swing voter karena minimnya informasi yang diterima masyarakat akan sosok dua pasang Capres-Cawapres yang akan berlaga pada 9 Juli nanti.
Hal tersebut mereka ketahui setelah jauh hari turun langsung mensosialisasikan program pasangan Jokowi-JK secara door to door baik di Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman (Piaman).
"Kami lebih dulu bergerak dibanding relawan Tuah Sakato. Persisnya setelah JK resmi mendampingi Jokowi sebagai pasangan Capres-Cawapres. Sebelumnya kita aktif sosialisasi di sosial media seperti Facebook dan Twitter sebelum membentuk tim relawan lapangan," katanya, (3/7).
"Kita punya tim lapangan sebanyak 15 orang yang tiap hari melakukan sosialisasi, baik untuk klarifikasi isu kampanye hitam yang ditujukan pada sosok Jokowi maupun untuk memberikan pemahaman pada masyarakat akan pentingnya sosok Jusuf Kalla bagi Sumatera Barat yang telah terbukti berbuat banyak untuk pembangunan di Sumatera Barat dengan data-data faktual semasa beliau menjabat Wakil Presiden," ucap Adi, karib ia disapa.
Adi meneruskan, IJP Centre adalah koalisi Relawan Tuah Sakato untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK di Sumbar. Adi mengakui bahwa IJP Centre lebih menjual sosok Jusuf Kalla yang notabene adalah sumando urang awak yang terbukti telah banyak berkontribusi.
"Target kita realistis. Banyaknya kampanye hitam yang dihembuskan secara massif pada sosok Jokowi, membuat energi kami terkuras untuk meluruskannya. Kita punya target 45% perolehan suara untuk pasangan nomor urut 2 di Kota dan Kabupaten," imbuhnya didampingi relawan muda IJP Centre lainnya yang dikenal idealis dan militan.
Adi juga menghimbau pada tim pemenangan pasangan lainnya agar mematuhi aturan tidak berkampanye saat minggu tenang (5 Juli). Katanya, tim IJP Centre akan terus memantau pergerakan lawan, baik yang dilakukan secara terbuka maupun terselubung.
"Kita IJP Centre patuh pada aturan minggu tenang tidak boleh melakukan kampanye. Jika hal itu dilakukan tim pemenangan sebelah, kita akan laporkan temuan tersebut berikut bukti-bukti pada Panwaslu," pungkasnya.
OLP