Ali Mukhni menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung Syekh Burhanuddin
Kecamatan Ulakan Tapakis merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman. Ke depan, dengan segala potensi kawasan wisata ekonomi kreatif dan wisata religius Makam Syekh Burhanuddin, lokasi tersebut menjadi sangat strategis, demikian ucap Bupati Ali Mukhni saat meresmikian Masjid Agung Syekh Burhanuddin, sekaligus shalat Jumat perdana bersama masyarakat di Nagari Ulakan, Jumat (27/6).
Dijelaskan, di Kawasan Makam Syekh Burhanuddin (KMSB) telah dibangun sebuah masjid agung yang menjadi kebanggaan masyarakat Padang Pariaman. Masjid mulai dibangun tahun 2005 saat Muslim Kasim menjabat Bupati dan Ali Mukhni sebagai wakil bupati. Hingga saat ini telah menghabiskan dana Rp.12 miliar untuk merampungkan mesjid tersebut.
“KMSB merupakan satu dari program 9 (sembilan) kawasan strategis yang dicanangkan pada saat saya menjadi wakil Bupati. KMSB ini ditetapkan sebagai kawasan wisata religius,” katanya.
Bupati optimis bahwa Masjid Agung SB yang berukuran 40 x 40 meter dan mampu menampung sekitar 5.000 jamaah akan menjadi satu di antara masjid termegah di Provinsi Sumbar.
Makam Syekh Burhanuddin ramai dikunjungi kaum Syatariah setiap hari untuk berziarah. Puncaknya adalah ziarah akbar atau dikenal dengan kegiatan basyafa setiap tahun pada bulan Syafar. Jamaah berdatangan dari berbagai daerah di Sumbar, Aceh, Sumut, Riau, Jambi dan Bengkulu, bahkan mancanegara.
Di samping itu yang tak kalah dahsyatnya, kata Bupati, adalah wisata kuliner Pantai Tiram yang telah memiliki iven tahunan yaitu Festival Pasie Maelo. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur telah dibangun Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dan Pelabuhan Tiram yang menelan dana trilyunan rupiah.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Ulakan, Ali Anis, mengungkapkan, pembangunan kawasan Ulakan Tapakis sangat pesat sejak kepemimpinan Bupati Ali Mukhni sehingga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Pesatnya pembangunan di Kecamatan Ulakan Tapakis membuktikan pemerintah dan DPRD telah mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Ali Anis, yang juga dosen salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang.
Peresmian Masjid Agung Syekh Burhanuddin ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan papan nama masjid tersebut. Acara juga dihadiri Wabup Damsuar, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Rena Sofia, Sekdakab Jonpriadi dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Bupati
Ali Mukhni menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung Syekh
Burhanuddin - See more at:
http://www.sumbaronline.com/berita-19375-resmikan-masjid-agung-ulakan-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-.html#sthash.dnUVrfIr.dpuf
Bupati
Ali Mukhni menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung Syekh
Burhanuddin - See more at:
http://www.sumbaronline.com/berita-19375-resmikan-masjid-agung-ulakan-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-.html#sthash.dnUVrfIr.dpuf
Kecamatan Ulakan Tapakis merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman. Ke depan, dengan segala potensi kawasan wisata ekonomi kreatif dan wisata religius Makam Syekh Burhanuddin, lokasi tersebut menjadi sangat strategis, demikian ucap Bupati Ali Mukhni saat meresmikian Masjid Agung Syekh Burhanuddin, sekaligus shalat Jumat perdana bersama masyarakat di Nagari Ulakan, Jumat (27/6).
Dijelaskan, di Kawasan Makam Syekh Burhanuddin (KMSB) telah dibangun sebuah masjid agung yang menjadi kebanggaan masyarakat Padang Pariaman. Masjid mulai dibangun tahun 2005 saat Muslim Kasim menjabat Bupati dan Ali Mukhni sebagai wakil bupati. Hingga saat ini telah menghabiskan dana Rp.12 miliar untuk merampungkan mesjid tersebut.
“KMSB merupakan satu dari program 9 (sembilan) kawasan strategis yang dicanangkan pada saat saya menjadi wakil Bupati. KMSB ini ditetapkan sebagai kawasan wisata religius,” katanya.
Bupati optimis bahwa Masjid Agung SB yang berukuran 40 x 40 meter dan mampu menampung sekitar 5.000 jamaah akan menjadi satu di antara masjid termegah di Provinsi Sumbar.
Makam Syekh Burhanuddin ramai dikunjungi kaum Syatariah setiap hari untuk berziarah. Puncaknya adalah ziarah akbar atau dikenal dengan kegiatan basyafa setiap tahun pada bulan Syafar. Jamaah berdatangan dari berbagai daerah di Sumbar, Aceh, Sumut, Riau, Jambi dan Bengkulu, bahkan mancanegara.
Di samping itu yang tak kalah dahsyatnya, kata Bupati, adalah wisata kuliner Pantai Tiram yang telah memiliki iven tahunan yaitu Festival Pasie Maelo. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur telah dibangun Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dan Pelabuhan Tiram yang menelan dana trilyunan rupiah.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Ulakan, Ali Anis, mengungkapkan, pembangunan kawasan Ulakan Tapakis sangat pesat sejak kepemimpinan Bupati Ali Mukhni sehingga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Pesatnya pembangunan di Kecamatan Ulakan Tapakis membuktikan pemerintah dan DPRD telah mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Ali Anis, yang juga dosen salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang.
Peresmian Masjid Agung Syekh Burhanuddin ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan papan nama masjid tersebut. Acara juga dihadiri Wabup Damsuar, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Rena Sofia, Sekdakab Jonpriadi dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.