Pemko Pariaman menyadari untuk menjadikan Kota Pariaman sebagai pusat kunjungan wisata perlu membangun berbagai sarana penunjang serta akses yang lancar disamping keindahan alam dan pantainya yang menjadi nilai jual.
Menurut Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, apa yang dilakukan Pemko Pariaman saat ini untuk menjadikan Kota Pariaman sebagai Kota tujuan wisata sudah berjalan dan sudah dikonsepkan dengan matang, meskipun beberapa diantaranya butuh kesabaran karena proses yang sedang berjalan menunggu kewenangan yang tidak dimiliki Pemko Pariaman seperti HPL oleh BPN pusat untuk kawasan Wisata Pantai Kata dan kawasan pembangunan Hotel bintang tiga dengan fasilitas restaurant taraf internasional di muara Pauh.
"Dengan investor sudah klir. Tinggal menunggu keluarnya HPL dari BPN pusat untuk izin pembangunan kawasan wisata pantai Kata juga pembangunan hotel dan restauran klas bintang tiga menghadap laut ditampah mini golf di dalamnya, di muara pauh (dibalik jembatan muara)," ucap Genius saat konfrensi pers dengan media, baik televisi, cetak dan online nasional, setelah para awak media diminta melihat potensi wisata pulau, wisata ekologi penangkaran penyu bersama rombongan ASITA (Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies) cabang Sumatera Barat yang di ketuai oleh Ian Hanafiah di rumah tabuik subarang, Selasa, 24/6.
Genius mengimbuhkan, untuk kawasan penangkaran penyu Kota Pariaman di desa Ampalu sudah banyak mahasiswa dan ilmuan luar negeri yang mengunjunginya untuk studi, karena disana terdapat jenis-jenis penyu paling langka di dunia.
"Barusan kami menemani Kajati Sumbar melepas anak penyu. Disana akan kita kembangkan menjadi kawasan yang menarik untuk dunia ilmu pengetahuan dan wisata berbasis ekologi," imbuhnya.
Disamping hal tersebut, menurutnya, ada beberapa catatan penting yang diterima Pemko Pariaman yang harus diaplikasikan demi pembangunan pariwisata setelah menerima masukan dari ASITA Sumbar.
"Kita perlu akses yang mudah untuk (sig-in) ke kawasan wisata kita seperti ke pulau, kawasan konservasi dengan transportasi wisata. Kita baru-baru ini sudah buat konsep dengan bekerjasama dengan PT KAI untuk membuka jalur kereta api ke Naras yang juga lewat kawasan konservasi penyu. Kita sedang coba bikin rancangan lori yang pas untuk Kota Pariaman," pungkas Genius.
Rombongan ASITA Sumbar hingga berita ini diturunkan sedang melakukan audiensi dengan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Ketua KADIN Pariaman Bagindo H. Jamohor di pendopo rumah dinas Walikota bersama jajaran SKPD Pemko Pariaman untuk membahas progress pariwisata Kota Pariaman ke depan.
Oyong Liza Piliang