Setelah melakukan kunjungan lapangan dan penilaian di segala aspek penunjang sarana dan parasarana lalu lintas di Kota Pariaman hari jumat (23/5) kemarin, tim penilai sampaikan hasi penilain di hadapan Walikota dan Wakil Walikota Pariaman, serta tamu undangan lainnya.
Rombongan Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2014 dari Kementerian Perhubungan RI ini dipimpin oleh Kasubdid Angkutan Perkotaan Dirktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan RI, Risman Ginting.
Dalam Paparannya Senin 26/05, di aula pertemuan Balai Kota Pariaman Risman Ginting menjelaskan beberapa aspek penilaian dalam Penilaian WTN ini, yaitu aspek administrasi meliputi unsur-unsur kelembagaan, sumber daya manusia, perencanaan dan program serta aspek finansial. Sedang aspek kedua adalah aspek teknis yang meliputi unsur-unsur sarana, prasarana, dan lalu lintas.
“Ditinjau dari aspek teknis, Kota Pariaman sudah jauh memiliki perubahan dan sudah tergolong kategori baik. Keberadaan sarana dan prasarana penunjang lalu lintas yang ada telah mendukung upaya tertib berlalu lintas dan angkutan umum, semua kekurangan yang tahun lalu ditemukan telah dengan cepat direspon untuk di benahi dan diperbaiki,” kata Risman.
“Apalagi Pemko Pariaman bertekat mewujudkan sistem transportasi dan formasi yang berkulaiatas untuk menjadikan Kota Pariaman sebagi kota tujuan wisata, ini sudah menjadikan indikator terbesar dalam penilaian,” tegas Risman Ginting.
“Dari hasil kunjungaan lapangan kami merasa puas, terminal bus dan angkot sudah tertata dengan baik dengan sarana pendukung yang telah memadai seperti gerbang, jalan, ditambah angkot telah memiliki papan trayek dan merk pengenal, serta sopir telah dilengkapi dengan tanda pengenal dan baju seragam, walapun umur pakai kendaraan telah cukup lama dan ini umum terjadi di seluruh Indonesia," ujarnya.
Ditik pantau lain tim menemukan hal positif seperti ketertitiban pengendara angkutan kota, kendaraan pribadi serta ketertiban pejalan kaki dalam berlalu lintas. Meskipun begitu, dari catatan tim, Risman Ginting melaporkan masih ada beberapa temuan yang harus menjadi perhatian Pemko Pariaman diantaranya masalah kelengkapan marka jalan, penyalahgunaan fungsi trotoar dan penataan pedagang yang masih menggunakan trotoar sebagai lahan dagangannya, penataan pengguna parkir, kemudian disiplin lalu lintas diantaranya kewajiban menyalakan lampu utama sepeda motor, penggunaan helm dan lainnya.
Untuk beberapa permasalah ini, Risman Ginting menyarankan dilaksanakan sosialisasi demi kenyamanan dan kedisiplinan semua pengguna jalan raya.
Sementara itu Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyampaikan, Kehadiran Tim Penilai Tahap II dan III Penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2014, Insya Allah akan memacu semangat Pemerintah Kota Pariaman, untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam rangka mengurai masalah-masalah transportasi dan siap menerima kondisi yang ada di Kota Pariama dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Angga
