Kota Pariaman perlu perubahan di bidang dunia pendidikan agar lebih maju dari kota lain, demikian disampaikan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dalam sambutannya pada acara Pemasangan Uniform dan Pengucapan janji Mahasiswa STIKES Piala Sakti Pariaman Tahun Ajaran 2013-2014, di aula utama Balaikota Pariaman, Sabtu 05/04/2014.
Untuk mendukung Hal tersebut sejak Tahun 2009 Pemerintah Kota Pariaman telah memprogramkan Wajib Belajar 12 Tahun, dimana sekolah di gratiskan sampai tingkat Sekolah Menengah ke Atas.
"Selain itu, Pemerintah kota Pariaman juga telah merubah sistem pembelajaran, dimana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih mengkedepankan Praktek di bandingkan Teori dengan prosentase 70% praktek dan 30% teori," jelasnya.
Kemudian agar nanti setelah lulus, siswa mempunyai keahlian yang dapat dijadikannya sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan.
"Berkaitan dengan Kebidanan yang juga pendidikan keahlian atau skill, kami tidak mengharapkan nantinya saudara-saudara menganggur, untuk itu gunakan keahlian tersebut dengan peningkatan skill lainnya seperti kemampuan berbahasa Inggris," imbuhnya.
Genius juga berharap agar STIKES Piala Sakti dapat bekerjasama dengan Universitas lain di Luar Negeri seperti Malaysia untuk pertukaran mahasiswa atau dengan sistem Double Degree. Sistem ini nantinya memudahkan mahasiswa dimana mereka mendapat dua sertifikat sekaligus, yakni ijazah dari STIKES dan juga dari Luar Negeri.
"Jika nanti STIKES Piala Sakti mau bekerjasama, Pemerintah akan membantu agar hal ini dapat terlaksana," tawarnya.
Hadir dalam acara itu Koordinator Wilayah Kopertis IX, Staff Ahli Walikota Pariaman Efendi jamal, seluruh civitas akademika STIKES Piala Sakti. Mahasiswa yang ikut dalam pemasangan uniform tersebut adalah sebanyak 51 orang mahasiswa.
Nesya/OLP