Dalam rangka mendukung Program Bus Sekolah gratis yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Pariaman, Kapolres Pariaman, AKBP Gandung Drajat Wardoyo SIK berencana akan meminjamkan bis kepolisian sebagai sarana tambahan untuk mendukung program tersebut.
Hal itu disampaikannya saat acara Penyerahan Buku Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD, SMP, SMA dan sederajat se-Kota Pariaman di aula utama Balaikota Pariaman.
"Jika Bus sekolah ini beroperasi, maka ini dapat mengantisipasi tingginya tingkat kecelakaan bagi anak sekolah di Kota Pariaman, sayangnya sampai sekarang belum di setujui DPRD, untuk itu kami bersedia meminjamkan mobil agar dapat membantu pemerintah dalam segi tambahan Bus Sekolah," tuturnya.
Selain merupakan salah satu indikasi kurangnya pemahaman berlalu lintas dikalangan pelajar, dapat dilihat dari hasil survei bahwa 42% dari 1.260 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada umumnya diawali dengan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudinya, sisanya sebanyak 58% disebabkan oleh kondisi kendaraan, jalan dan alam.
Dan Dari seluruh kecelakaan yang terjadi, diakibatkan karena kurangnya pemahaman mereka tentang berlalu lintas.
"Hampir 20 persen diantara kecelakaan lalu lintas melibatkan remaja berusia di bawah 16 Tahun dengan status pelajar yang berkendara sepeda motor," imbuh Gandung.
Dijelaskan lagi, Bus Sekolah merupakan salah satu antisipasi kecelakaan pelajar dijalan raya, selain juga memberikan pemahaman kepada pelajar akan tata tertib di jalan raya, juga resiko kecelakaan dijalan raya.
"Sebaiknya disekolah kita pasang foto-foto hasil Lakalantas, sehingga pelajar yang melihat foto ini akan takut kebut-kebutan dijalan karena melihat akibat yang ditimbulakannya," tukas Gandung.
Sementara itu, walikota Pariaman, Mukhlis Rahman menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Pariaman perlu rasanya Mengantisipasi tingginya angka kecelakaan yang ada dikota Pariaman kebanyakan didominasi oleh Pelajar.
Berkaitan dengan acara Integrasi Buku mata pelajaran Lalu lintas, Mukhlis sangat mengapresiasi akan kepedulian Polres Pariaman terhadap Generasi muda di Kota Pariaman.
"Pemerintah Kota Pariaman sangat berterimakasih kepada Polres Pariaman yang telah mengintegrasikan Buku Pendidikan etika berlalu lintas pada kurikulum mata pelajaran di sekolah, baik SD, SMP, SMA terutama di kota Pariaman ini. Hal ini sebagai bukti bahwa Kepolisian juga ikut mengkedepankan aspek pendidikan kepada masyarakat berkaitan dengan disiplin berlalu lintas," kata Mukhlis.
Dengan adanya Integrasi lalu lintas ke dalam Mata pelajaran PPKN, maka Pelajar akan lebih paham etika berlalulintas.
Menurutnya, bagus untuk prospek jangka panjang keselamatan jalan, tersedianya program pendidikan sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan menyangkut hal keselamatan lalu lintas.
"Kami juga berharap, Bus sekolah di Kota Pariman dapat beroperasi segera, sehingga anak-anak kita tidak riskan lagi jika harus bersekolah jauh," tandasnya.
Selain itu Mukhlis juga berharap, tidak hanya buku saja yang akan diintegrasikan, namun pihak kepolisian juga akan terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan kepada pelajar mengenai kesadaran berlalu lintas.
Nesya/OLP
