Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bak Manggih Talampok Daun

3 Maret 2014 | 3.3.14 WIB Last Updated 2014-03-03T16:01:57Z
                               Image By Tomi Dt. Tanbijo



Meskipun orang Pariaman, belum tentu pernah ke pulau, apalagi menjajaki ke empat pulau yang ada, pulau kasiak, pulau angso, pulau tangah dan pulau ujung. Pulau Angso, pulau mainstream yang paling acap dikunjungi diantara ke empat gugusan pulau yang saya sebutkan diatas. Pulau Angso memiliki makam-makam tua yang merupakan situs peninggalan bukti penyebaran agama Islam di Pariaman, diantara makam disana menera tahun 1329 Masehi. Perihal ini, ada baiknya diteliti sejarahnya dengan apik.

Tadi (Senin 3/3/2014), disaat kabut asap sudah berkirap, Saya dan rekan-rekan Jurnalis (Tomi dari Harian Singgalang, Aan dari Antara Sumbar) berkesempatan mengunjungi pulau ujung setelah dari pulau Angso, menemani Jurnalis Banglades yang sengaja datang kemari untuk meliput potensi wisata Pariaman untuk di followup. Cuaca cerah. Tak nampak sisa-sisa kabut asap impor kebakaran hutan di Riau. Kabarnya kabut asap tersebut sekarang merantau ke Malaysia dan Singapura.

"Saya juga baru pertama kali kemari," ujar Hendri, Kabag Humas Setdako Pariaman, ketika saya tanya sudah berapa kali datang ke pulau ujung, bersebab saya perdana menikam jejak dihalaman pulau berpasir halus tersebut. Dihalamannya menghampar laut biru, menandakan kedalamannya. Gugusan terumbu karangnya perawan. Tak seorangpun sesampai disana yang tak tergoda untuk mandi menyilamkan kepala. Kolam-kolam renang termegah di dunia pun dipastikan keki melihat kejernihan biru laut halaman pulau ujung. Jernih dan Birunya airlaut halaman pulau ujung bak Blue Shapire yang dikenakan mendiang putri Lady Diana saat dipersunting Pangeran Charles.

Penghobi Diving dan Snokling, alangkah malangnya jika belum pernah menyelam disini. Dengan mata telanjang dengan mudah dilihat isi lambung halaman pulau ini. Ikan-ikan kecil menari-nari disela-sela terumbu karang beranega ragam. Mereka hidup ceria di habitatnya.

"Airnya dingin dan dalam, dibawahnya luarbiasa indah, ini pengalaman paling luarbiasa dalam hidup saya," puji Maria, presenter televisi dari Banglades. Ia menyelam ditemani oleh penyelam Pariaman bersertifikasi Internasional.

Sayangnya, pulau ini belum dikelola dengan baik. Ia belum terhidang untuk dijamu oleh para Turis yang kelaparan. Padi masak yang belum dituai. Bak Manggih Talampok Daun.

Manggih talampok daun adalah kata kias yang artinya hiperbola. Ia bisa diartikan seorang gadis ayu, cantik, soleh, berperangai dan berbudi baik yang tinggal di pedesaan yang layak dipersunting oleh seorang Pangeran.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update