Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tuanku Kuniang: Ziarah Bukan Berarti Memuja Kuburan

22 Februari 2014 | 22.2.14 WIB Last Updated 2014-02-22T12:57:20Z



Lebih dari 650 jamaah Syatariyah yang dipimpin Buya H.Zubir Tuanku Kuniang bersama pengurus, kader  dan  simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Padangpariaman mengikuti ziarah ke makam Syekh Mala Ibrahim dan Mande Rubiah di Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (21/2/2014). Rombongan  menggunakan 14 bus angkutan umum dan puluhan mobil pribadi lainnya.

Rombongan berangkat dari Pesantren Mato Aia, Pakandangan, Jumat (20/2/2014) dilepas oleh Ketua DPRD Kabupaten Padangpariaman Eri Zulfian. Jamaah Syatariyah yang mengikuti rombongan berasal dari Padangpariaman, Agam, Tanahdatar dan Riau.


Zubir Tuanku Kuning menegaskan pergi ziarah ke kuburan yang dilakukan ini  bukan  memuja kuburan, atau minta sesuatu ke kuburan. Ini salah besar, jika ada tudingan yang mengatakan berziarah meminta sesuatu kepada kuburan, salah.

“Kita harus yakin, memohon sesuatu itu hanya kepada Allah SWT. Hanya saja dengan berziarah, kita memuliakan guru (ulama) yang sudah mengajarkan agama Islam sehinga kita paham. Sekaligus mengingat kematian,” kata Zubir.

Menurut Zubir Tuanku Kuning, alasan ziarah kubur ini adalah karena yang terkubur di sini seorang ulama, pengembangan agama Islam di ranah pesisir Sumatera.

“Syekh Mala Ibrahim selain berdakwah dan mengembangkan agama Islam di Lunang Pesisir Selatan, juga memberikan pencerahan kepada masyarakat di Kerinci. Beliau hidup sezaman dengan Syekh Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten Padangpariaman,” kata Zubir.

Saat menyampaikan tausyiah, hadir Sekretaris Dewan Syuro Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro, Ketua DPW PKB Sumbar H.Febby Datuak Bangso Nan Putiah, Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Armaidi, Ketua Tanfidz DPC PKB Padangpariaman Zulhelmi Tuanku Sidi yang juga Anggota DPRD Kabupaten Padangpariaman, Rais Syuriah PC Nahdlatul Ulama Syahril Tuanku Sutan dan sejumlah kader PKB di Kabupaten Padangpariaman.

Zuhelmi Tuanku Sidi menambahkan, alasan berziarah ke kuburan para ulama ini karena ulama tersebut sudah berjasa membina umat. Ulama juga berhasil mengajarkan kepada umat tahu dan paham dengan agama Islam. Oleh sebab itu, Pemerintah sudah saatnya menjadikan  ulama sebagai pahlawan umat yang patut dihargai dan dihormati. Ulama selama perjuangannya menegakkan dan menyebarkan agama Islam penuh dengan keikhlasan tanpa mengharapkan balasan dari seseorang. Tinggal bagi kita untuk menghargai apa yang sudah dilakukannya.

“Salah satu bentuk perhatian adalah memperhatikan kondisi makam para ulama tersebut. Jika makamnya tidak terawat dengan baik, seyogyanya pemerintah menyediakan anggaran agar makam itu bisa terawat. Padahal banyak pengunjung (murid-murid dari ulama tersebut) yang datang ke lokasi makam,” kata Zuhelmi yang juga Ketua Forum Komunikasi Alumni Pondok Pesantren Darul Ikhlas (FKAP2DI) Pakandangan ini.


Armaidi Tanjung
×
Berita Terbaru Update