Sebanyak 56
orang siswa, orangtua dan guru TK-PAUD Pertasi Kencana II Kabupaten
Padangpariaman yang berlokasi di Jalan Kalimantan I RT 04 RW 01 Korong Kasai
Nagari, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman melakukan rekreasi ke
Sawahlunto dan sekitarnya. Rekreasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan anak didik.
Ketua Yayasan
Pertasi Kencana Yenni menjelang keberangkatan, Sabtu (1/2/2014) di di Jalan Kalimantan I RT 04 RW 01 korong
Kasai Nagari, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman menyebutkan, rombongan akan melakukan rekreasi
ke Kota Sawahlunto. Di sana anak-anak akan mendapatkan permainan anak-anak,
kebun binatang, naik kudo dan water boom di Muaro Kalaban .
“Rombongan
terdiri dari 26 anak yang disertai masing-masing orangtua dan 6 guru. Dengan
dua bus pariwisata, rombongan juga mengunjung obyek wisata di sepanjang jalan
menuju Sawahlunto seperti di Ombilin,” kata Yenni yang didampingi Ketua RT 04
RW 01 Korong Kasai Nagari Amrizal.
Kepala
Sekolah TK-PAUD Pertasi Kencana II Yurna Deliwati menambahkan, rekreasi ini
sesuai dengan tema belajar anak-anak. Sebelumnya, anak-anak diajarkan dengan
tema rekreasi yang ditutup dengan jalan-jalan.
“Melalui
rekreasi ini diharapkan anak-anak TK-PAUD mengenal daerah lain. Mereka tidak
mentok hanya di rumah saja dan harus pula belajar di alam. Apa yang disampaikan
di dalam kelas, di alam anak-anak akan
melihat langsung,” kata Yurna Deliwati.
Dikatakan
Yurna, sejak dini anak-anak sudah diperkenalkan dengan kegiatan wisata. Karena
keterbatasan ekonomi dan transportasi, orangtuanya tidak mampu membawa rekreasi
anak-anak dengan keluarga. Namun dengan bersama-sama biaya lebih murah, tidak
memberatkan orangtua anak.
“Kegiatan
rekreasi ini juga mendapat dukungan dari UPTD Pendidikan Kecamatan Batang Anai.
Karena rekreasi anak TK-PAUD Pertasi Kencana II didampingi para orangtua.
Sehingga keamanan anak-anak selama dalam perjalanan terjamin,” tambah Yurna.
Kegiatan
rekreasi ini sudah ketiga kalinya diselenggarakan TK-PAUD Pertasi Kencana II
yang didirikan sejak tahun 2003. Metoda pembelajaran, setengah jam menjelang
pulang, anak-anak diajarkan Iqra untuk membaca Al Qur’an.
Armaidi Tanjung