Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Setelah Hancur Akibat Gempa 2009, Surau Gantiang Kembali Dibangun Oleh Swadaya Masyarakat

18 Februari 2014 | 18.2.14 WIB Last Updated 2014-02-18T13:46:24Z
 Sebagian warga Korong Ganting Nagari Sungai Asam Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman istirahat sejenak di sela-sela bergotongroyong membangun surau Jambak.



Bencana gempa tahun 2009 silam masih menyisakan bagi warga Korong Ganting Nagari Sungai Asam Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman. Surau Jambak di Korong Ganting Nagari Sungai Asam yang hancur dilanda bencana gempa tersebut kembali dibangun dengan swadaya masyarakat setempat.

Ketua Pengurus Pembangunan Surau Jambak Korong Ganting Nagari Sungai Asam Riko Wardia Dt. Sati, Senin (18/2/2014) di sela-sela gotong-royong masyarakat setempat menyebutkan, sejak pasca gempa 2009 surau hanya dibangun darurat agar masyarakat bisa menjalankan ibadah shalat. Namun, sejak sebulan lalu mulai dibangun permanen kembali agar lebih nyaman dalam menjalankan aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.

“Dulu luasnya 8 X 6 meter, sekarang diperlebar menjadi 9 X  9 meter. Selain itu, lantai juga ditinggikan 1 meter agar tidak lebih rendah dari jalan umum. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 250 juta hingga selesai. Saat ini sudah lebih Rp 40 juta anggaran yang dihabiskan yang berasal dari swadaya masyarakat, baik dari masyarakat di kampung maupun di perantauan seperti di Jakarta dan Pekanbaru,” kata Riko.

Dikatakan, pengerjaan pembangunan kembali surau Jambak yang hancur ini dilakukan dengan gotongroyong masyarakat setiap Senin. Karena sebagian besar masyarakat hanya bisa meluangkan waktu di hari Senin. 


“Kita menghimbau masyarakat dan donator lainnya untuk memberikan sumbangannya mempercepat penyelesaian bangunan surau ini. Sehingga segera dapat dimanfaatkan masyarakat kembali beribadah,” kata Riko.

Selain tempat beribadah, Surau Jambak juga mendidik anak-anak mengaji yang berjumlah sekitar 30 orang. Karena pembangunan surau sedang berlangsung, maka proses mengaji anak-anak terganggu, kata Riko menambahkan.

Armaidi Tanjung

×
Berita Terbaru Update