Kabut asap di Kota Pariaman akibat kebakaran hutan di Provinsi Riau sudah mencapai tahap ketebalan dan berpotensi merusak kesehatan masyarakat. Jarak pandang efektif tidak lebih dari 500 meter dari pengujian kami melihat objek yang tidak bisa dilihat kemudian kami ukur jaraknya dengan menggunakan alat pengukur jarak kilometer Mobil.
"Saya sudah sakit tenggorokan, mustinya dinas kesehatan sudah mengambil langkah antisipasi untuk gangguan Ispa pada masyarakat Kota Pariaman," ujar salah seorang PNS dilingkungan Pemko Pariaman.
Senada dengan pendapat diatas, Esril (45), salah seorang warga alai gelombang juga berharap kepada Pemko Pariaman melalui dinas terkait agar memberikan masker gratis kepada warga.
"Harusnya dengan potensi kabut yang kian tebal ini, Pihak Pemko Pariaman semestinya membagikan masker kepada warga. Kabut kian tebal dan dapat merusak kesehatan masyarakat, terutama saluran pernapasan," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Ir. Yutiardi Rivai ketika kami hubungi via seluler belum menanggapi keluhan warga yang kami sampaikan kepadanya.
"Saya lagi rapat," kata dia.
Catatan Oyong Liza Piliang