"Jadwal Wawako sangat padat hari ini, semalam beliau juga tidur larut malam karena ikut razia jam malam pelajar bersama Pol PP," Demikian ungkap Hendri Kabag Humas Kota Pariaman kepada saya, ketika saya sengaja mengikuti secara "full" kegiatannya hari ini.
Genius, Wakil Walikota Pariaman, diusia mudanya, eloklah dikatakan memiliki stamina kuat dalam bekerja. Sehabis membuka acara bersama PT Bursa Efek Indonesia di aula utama Balaikota Pariaman, sejumlah agenda padat sudah menyuguh didepannya.
"Apa yang dia katakan, saya yakin akan dia wujudkan, itu sifatnya yang saya kenal," kabar Hendri serius, kala semobil dengan saya.
Hendri, Indra Jaya Piliang, Genius Umar serta Sofyan, dulunya adalah kawan akrab sekelas semasa duduk di bangku Sekolah SMAN 2 Pariaman, hingga, jika ditanya siapa Genius, baik kepada Hendri, maupun Indra J Piliang jawabannya hampir serupa, begitu juga sebaliknya.
Lanjut pada kegiatan hari ini (11/2/2014), seusai membuka acara pengenalan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang di ikuti oleh pelaku dunia usaha se Kota Pariaman, Genius di iringi bersama Efendi Jamal staf ahli bidang pemerintahan, Syukri staf ahli bidang ekonomi, kemudian Kepala Dinas DKP, Hendri Kabag Humas, Juned juru photo, menuju pusat konservasi penyu, sekaligus berletak berhadap dengan hutan mangrove di Desa Ampalu Pariaman, pukul 11.00 WIB.
Genius, disana, sudah ditunggu oleh tim TVRI Pusat bersama kontributor Sum-Bar untuk sesi wawancara tentang pusat konservasi penyu, wisata pantai, hingga magrove dan eko-wisata. Syuting ringkas tersebut memang hendak dipublikasikan dalam acara "Indonesia membangun" dengan jam tayang 11.30-12.00 WIB 4 Maret 2014 nanti, oleh TVRI Nasional, bukan siaran lokal sebagaimana dugaan saya sebelumnya.
Dalam Image statementnya Genius menuturkan bahwa semua pantai Pariaman kaya akan potensi Pariwisata. Begitu juga dengan konservasi penyu yang sudah dimulai sejak tahun 2010, Genius menuturkan bahwa sebelumnya masyarakat Pariaman sangat gemar mengkonsumsi telur penyu, bahkan hingga ekstrimnya lagi hingga membunuh induk-induk penyu.
"Dengan adanya pusat konservasi penyu ini, setiap telur penyu yang didapat masyarakat, kita beli sesuai harga pasaran, lalu ditangkar disini, kemudian kembali dilepaskan kehabitat laut. Penyu tersebut sesuai hukum alam, akan kembali lagi kemari setelah 25 hingga 50 tahun nantinya," tuturnya apik dalam sorotan lensa.
Dikesempatan itu Genius juga mengeluarkan gagasannya tentang Pariwisata hutan bakau, Wisata ekologi hingga beyonce effect-nya bagi masyarakat yang membuat kerajinan dengan tema Penyu. Sesi wawancara dengan TVRI berakhir pada pukul 12.08 WIB, saya yang ikut dalam rombongan langsung menuju Balaikota Pariaman, dimana disana Genius sudah ditunggu oleh Tim Trainer dari CV Hayati Sum-Bar dan Astra Honda Motor (AHM) pusat Jakarta.
Pertemuan tersebut dimaksud untuk "jembatan akar" antara Pihak CV Hayati dan AHM dengan SMK I Pariaman (dulunya STM Negeri Santok). Makna atau output dari pertemuan tersebut adalah kerjasama dalam bidang Kurikulum Tekhnik Sepeda Motor, dimana pihak AHM, melalui CV Hayati akan melakukan training kepada tenaga pengajar SMK I Pariaman sesuai standar mechanical modern yang kian hari tumbuh dinamis. Setelahnya para tenaga pengajar tersebut akan diberikan Sertivikasi. Dengan demikian, dengan Guru yang sudah cakap, mereka akan dapat mentransfer ilmu tersebut kepada khalayak murid.
Diruangan Kantornya, Genius sempat berujar, "Kita cocokan, Selain itu saya juga minta bentuk jiwa entrepreneurship pada Siswa," Dengan nada datar tanpa penekanan. Genius, dikawani Kadis Dikpora Kanderi, Syukri staf ahli bidang Ekonomi, Kepala Sekolah SMK I Yarfit Hardis, menyarankan agar makan siang dahulu di RM Pincalang Pauh sebelum menuju SMK I Pariaman untuk memberikan presentasi kepada Guru dan melihat Workshop.
"Makan siang dulu ke Pincalang, nanti saya susul ke SMK. Ini ada tamu (dari perusahaan buku yang berencana akan menggiat sunat Massal di Kota Pariaman)," sikapnya sopan.
Saya, bersama Hendri, dan Juned (Photographer Humas Pemko) semobil lagi adanya, dahulu menuju pincalang makan siang. Makan siang di Pincalang bagaikan berada dalam studio, kipas angin raksasanya berhembus sepoi dengan sketsa gambar dinding pantai nan asri bersama jejeran pe-pulauan membingkai. Pihak AHM/Cv Hayati asik berbincang santai dengan Kanderi, serta Yarfit, obrol santai saat makan. Tak lama kemudian kami melanjut ke SMK I Pariaman yang berlokasi di Air Santok Pariaman Timur, kemudian setelahnya Genius menyusul bersama Oktavianus Kepala Dinas PU yang baru, bertubuh kecil, low-profile, (namun dia cerdas kata Hendri).
Pihak Hayati dan AHM melakukan presentase kepada para guru SMK, disaksikan oleh Genius, Kanderi dan Syukri serta Kepsek Yarfit. Ini perlu memang, saya melihat semacam inilah keseriusan para pemimpin hendaknya dimana paradigma melekat "Sang Tuan di Belakang Meja" telah teropini selama ini.
Usai acara tersebut dalam rangkai-berangkai kegiatan sebelumnya, hari telah menunjukan pukul 3 sore, entah apalagi kegiatan Genius setelahnya saya tidak tahu. Namun, dari lebih sepenggal hari turut seiring mengikuti, saya berkesimpulan, Genius Istiqomah dalam bekerja, berdedikasi, dan plusnya, dalam penilaian saya, dia punya visi yang terukur untuk Kota Pariaman kedepannya.
Catatan Oyong Liza Piliang