Kapolres Pariaman AKBP Gandung Drajad Wardoyo SIK (Kanan)
Kapolres Pariaman AKBP Gandung D Wardoyo, SIK memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman yang turut membantu pihak kepolisian dalam mengatasi kejahatan yang melibatkan generasi muda. Polres Kota Pariaman juga menyambut baik PMII Kota Pariaman yang aktif melakukan kegiatan sehingga dapat menghindari generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa dari tindak kejahatan.
Kapolres Pariaman Gandung mengatakan hal itu saat Pengurus Cabang PMII Kota Pariaman bersilaturrahmi di ruang kerjanya, Selasa (31/12/2013). Rombongan PMII Pariaman dipimpin langsung Ketua Umumnya Satria Effendi.
“Kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa PMII ini. Dengan kedatangan ini dapat meningkatkan silaturrahmi sekaligus menjalankan kerjasama dalam meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan,” kata Gandung.
Selain itu, kata Gandung, banyaknya terjadi penyakit masyarakat di tengah masyarakat umumnya melibatkan generasi muda. Kita siap bekerjasama dengan mahasiswa. Jika melihat ada indikasi penyakit masyarakat yang meresahkan, silakan laporkan kepada kami. Dengan adanya laporan tersebut, mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti sehingga penyakit masyarakat tersebut dapat diatasi segera, tambahnya.
Ketua Umum PMII Pariaman Satria Effendi mengungkapkan, silaturrahmi langkah awal untuk menjalin komunikasi dengan aparat keamanan di Kota Pariaman. Diharapkan dengan silaturrahmi dapat meningkatkan komunikasi sehingga PMII dapat berperan aktif mencegah terjadinya penyakit masyarakat dan menekan tindak kejahatan di masyarakat.
“Sebagai mahasiswa kita akui, tidak punya wewenang untuk menindak dan memproses penyakit masyarakat dan tindak kejahatan secara hukum. Institusi yang diberikan kewenangan oleh negara untuk menindak pelaku kejahatan adalah polisi. Mudah-mudahan dengan adanya silaturrahmi ini akan memberikan kekuatan bagi PMII Pariaman untuk turut mencegah tindakan kejahatan. Minimal memberikan informasi awal dan mempelajari tindakan kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat,” kata Satria Effendi.
Menurut Satria, saat ini penyakit masyarakat yang banyak melibatkan generasi muda, termasuk mahasiswa belakangan ini dan perlu diwaspadai adalah penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas hingga seks pra nikah, minuman keras dan sebagainya.
“Selain itu, jika ada oknum aparat kepolisian yang dinilai melindungi penyakit masyarakat dan meresah masyarakat di sekitarnya dapat pula langsung kita laporkan ke Kapolres. Ini kan bagian untuk mencegah penyakit masyarakat,” kata Satria menambahkan.
Armaedi Tanjung
Kapolres Pariaman AKBP Gandung D Wardoyo, SIK memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman yang turut membantu pihak kepolisian dalam mengatasi kejahatan yang melibatkan generasi muda. Polres Kota Pariaman juga menyambut baik PMII Kota Pariaman yang aktif melakukan kegiatan sehingga dapat menghindari generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa dari tindak kejahatan.
Kapolres Pariaman Gandung mengatakan hal itu saat Pengurus Cabang PMII Kota Pariaman bersilaturrahmi di ruang kerjanya, Selasa (31/12/2013). Rombongan PMII Pariaman dipimpin langsung Ketua Umumnya Satria Effendi.
“Kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa PMII ini. Dengan kedatangan ini dapat meningkatkan silaturrahmi sekaligus menjalankan kerjasama dalam meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan,” kata Gandung.
Selain itu, kata Gandung, banyaknya terjadi penyakit masyarakat di tengah masyarakat umumnya melibatkan generasi muda. Kita siap bekerjasama dengan mahasiswa. Jika melihat ada indikasi penyakit masyarakat yang meresahkan, silakan laporkan kepada kami. Dengan adanya laporan tersebut, mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti sehingga penyakit masyarakat tersebut dapat diatasi segera, tambahnya.
Ketua Umum PMII Pariaman Satria Effendi mengungkapkan, silaturrahmi langkah awal untuk menjalin komunikasi dengan aparat keamanan di Kota Pariaman. Diharapkan dengan silaturrahmi dapat meningkatkan komunikasi sehingga PMII dapat berperan aktif mencegah terjadinya penyakit masyarakat dan menekan tindak kejahatan di masyarakat.
“Sebagai mahasiswa kita akui, tidak punya wewenang untuk menindak dan memproses penyakit masyarakat dan tindak kejahatan secara hukum. Institusi yang diberikan kewenangan oleh negara untuk menindak pelaku kejahatan adalah polisi. Mudah-mudahan dengan adanya silaturrahmi ini akan memberikan kekuatan bagi PMII Pariaman untuk turut mencegah tindakan kejahatan. Minimal memberikan informasi awal dan mempelajari tindakan kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat,” kata Satria Effendi.
Menurut Satria, saat ini penyakit masyarakat yang banyak melibatkan generasi muda, termasuk mahasiswa belakangan ini dan perlu diwaspadai adalah penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas hingga seks pra nikah, minuman keras dan sebagainya.
“Selain itu, jika ada oknum aparat kepolisian yang dinilai melindungi penyakit masyarakat dan meresah masyarakat di sekitarnya dapat pula langsung kita laporkan ke Kapolres. Ini kan bagian untuk mencegah penyakit masyarakat,” kata Satria menambahkan.
Armaedi Tanjung