Kajari Pariaman Yulitaria, SH, MH, sudah melakukan ekspos perkara di BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi) Sumbar terkait kasus dugaan SPPD Fiktif yang melibatkan Pimpinan DPRD Padang Pariaman. Hal itu ia sampaikan terkait berhembusnya isu bahwa kejari pariaman telah melakukan gelar perkara dan akan segera melimpahkan kasus dugaan SPPD Fiktif tersebut ke Pengadilan.
"Gelar perkara belum. Yang benar adalah ekspos di BPKP Sumbar. Kita akan terus bekerja secara profesional dan tidak dibawah tekanan," ujar Yuli via seluler kepada kami.
Yuli melanjutkan, sebagai penegak hukum, dia bersama jajarannya tidak peduli dengan opini masyarakat yang meragukan kinerjanya. Ia selalu berpatokan pada jalur hukum yang mengacu kepada alat bukti sebelum menetapkan seseorang tersangka.
"Saya tidak peduli opini masyarakat terhadap kami, meragukan kinerja kami silahkan, kita sebagai penegak hukum tidak bekerja dalam tekanan tapi pada fakta hukum,"
"Kasus itu (SPPD Fiktif) kita terus cari alat bukti, jika terbukti memenuhi kita limpahkan, jika tidak ya dihentikan," tandasnya.
Sementara itu, Eri Zulfian, Ketua DPRD Padang Pariaman, melalui pesan singkatnya kepada kami mengatakan bahwa ia akan taat menjalani proses Hukum.
"Kami tentu taat pada hukum yang berlaku. Kalau memang itu adanya tentu kami di DPRD harus menerima pil pahit. Mudah-mudahan kebenaran akan tegak dengan kekuatan Allah SWT," tulisnya.
Catatan Oyong Liza Piliang
