Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Pemilu, Kasus Wartawan Vs Oknum Pimpinan DPRD PD Pariaman Rentan Dipolitisir

2 Desember 2013 | 2.12.13 WIB Last Updated 2013-12-02T05:07:57Z





Kasus dugaan penganiayaan terhadap wartawan Interpost Ikhlas Darma Murya oleh 5 oknum anggota dan Pimpinan DPRD Padang Pariaman di Hotel Pangeran City Padang sebagaimana berita sebelumnya, terus menjadi perbincangan hangat, baik dikalangan Tokoh Masyarakat maupun dikalangan wartawan.

Kasus dugaan penganiayaan tersebut sekarang sudah masuk dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi di Polresta Padang.

Menurut korban, kasus dugaan penganiayaan yang telah menimpa dirinya tersebut selain mendapat dukungan dari Pimpred nya, juga dari kalangan Wartawan se Sumatera Barat yang tergabung dalam sebuah aliansi. Kemudian Korban juga mengadukan langkah-langkah Hukum yang musti ditempuh kepada Lembaga Bantuan Hukum Pers Padang, pimpinan Roni Saputra, SH.

"Tidak ada istilah damai dalam kasus penganiayaan terhadap diri saya. Kita bersama LBH Pers serta rekan-rekan wartawan terus monitor kasus ini," kata Ikhlas.

Sementara itu menyikapi polemik yang seakan antar lembaga DPRD dan Wartawan atau Media terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap Ikhlas, Yulius Danil, mantan Ketua DPRD Padang Pariaman periode 2004-2009 berharap adanya komunikasi anatara kedua belah pihak untuk mencairkannya, agar DPRD sebagai lembaga tidak tersandera dengan pemberitaan media terhadap oknum anggota DPRD tersebut.

"Tugasnya wartawan memang mencari berita, idealnya tidak ada alasan bagi mereka (oknum anggota dan pimpinan DPRD) menghalang-halanginya. Meskipun demikian karena Insiden tersebut telah terjadi, saya berharap agar antara kedua belah pihak duduk semeja untuk mencairkan," Kata Yulius.

Kemudian Yulius Danil mengatakan pentingnya mediasi tersebut selain untuk mencari solusi, juga dapat menyatukan persepsi antara kedua belah pihak yang mungkin selama ini dianggap bertikai.

"Pentingnya mediasi selain mencari jalan keluar, juga menyatukan perbedaan selama ini. Semua media itu penting, baik harian, mingguan dan bulanan. Karena mereka punya pangsa pasar tersendiri, dan punya jaringan kuat hingga ke pusat. Mereka juga dibawah naungan Dewan Pers Nasional. Saya berharap jangan ada sikap anti oleh oknum tertentu pada media mingguan, semua perlu diajak kerjasama," imbuhnya.

Lebih lanjut Yulius Danil mengatakan, menjelang Pileg 2014, kasus ini bisa saja ditunggangi pihak ketiga, lawan politik tertentu bisa saja menunggangi kasus ini untuk menghantam lawan-lawan politik mereka menjelang hari pemilihan.

"Saya melihat kasus ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh lawan-lawan politik terhadap oknum yang bersangkutan, sehingga kasus ini menjadi kabur dari ranah Hukum. Lawan politik melihat hal tersebut sebagai sasaran tembak kepada oknum anggota dan pimpinan DPRD yang dipolisikan tersebut, karena sebagian mereka sekarang juga maju sebagai Caleg pada Pileg 2014 nanti," nalarnya.

"Jika hal tersebut ditunggangi, maka DPRD sebagai lembaga yang akan tersandera oleh maraknya pemberitaan kepada oknum anggota dan pimpinan DPRD Padang Pariaman yang punya masalah dengan media tersebut," tutup Yulius Danil.

Catatan Oyong Liza Piliang


×
Berita Terbaru Update