Walikota Pariaman Mukhlis Rahman bersama jajaran melakukan sarasehan dengan Tokoh Masyarakat Taluak dan Karan aur di ruang pertemuan kantor Walikota Pariaman 16/12/2013 siang tadi. Acara ramah-tamah yang dihadiri oleh niniak mamak, alim ulama, KAN, LPM, Kepala Desa/Lurah, serta unsur lapisan masyarakat Taluak dan Karan aur adalah sebagai bentuk dukungan masyarakat atas akan dibangunnya kawasan Wisata Pantai di daerah tersebut.
"Penyerahan tanah seluas 5,9 hektare dikawasan pantai Kata oleh masyarakat kepada Pemko untuk diteruskan HPL (Hak Pengelolaan Lahan) nya kepada Investor, adalah sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pembangunan sektor pariwisata Pariaman. Dan Walikota sangat mengapresiasif hal tersebut, Beliau sangat menyambut baik," ujar Gusniyetti Zaunit, Kabag Humas Pemko Pariaman.
Gusniyetti mengatakan dikawasan seluas 5,9 hektare tersebut nantinya akan dikelola oleh sebuah perusahaan milik putra daerah Pariaman asal Kuraitaji yang sudah punya nama di tingkat Nasional. Dalam konsep kelolanya nanti, juga diterapkan sistem bagi hasil antara Investor, Desa/Kelurahan dan Pemko yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah MOU.
Kata dia lagi, dikawasan itu nantinya akan dibangun villa-villa kecil, Cotage, Resort, Cafe, yang tidak boleh bertentangan dengan kearifan lokal budaya Pariaman. Sehingga nantinya kawasan Pantai Kata tersebut bisa jadi Destinasi Wisata Keluarga yang nyaman dan jauh dari kesan Mesum.
Lebih lanjut Gusniyetti menambahkan selain Resort dan cotage serta Cafe, dikawasan itu juga akan dibangun berbagai wahana bermain dan atraksi unik untuk memikat wisatawan berkunjung.
"Juga akan dibangun Kolam renang dan area permainan dikawasan itu. Investor nantinya juga menyiapkan kios-kios untuk masyarakat pedagang setempat. Sistemnya tentu sewa kelola. Nantinya kita juga siapkan strategi agar harga makanan punya standar. Kita musti membangun masyarakat sadar wisata sebelum menjadikan kawasan Destinasi Wisata, Kita tidak bicara PAD tapi peningkatan ekonomi sektoril masyarakat setempat terlebih dahulu," imbuhnya meyakinkan.
Kemudian Kabag Humas juga mengatakan dengan sudah sepakatnya masyarakat akan pentingnya pembangunan sektor Pariwisata untuk meningkatkan Ekonomi kreatif pada sektor ril, sekarang tugas Pemko Pariaman bersama masyarakat untuk menjamin kenyamanan Investor yang menanamkan modalnya dengan ikut berpartisipasi menjaga ketertiban, kebersihan, kenyamanan untuk menjaga iklim Investasi yang kondusif menuju masyarakat Pariaman sadar wisata sesungguhnya.
"Ya, dengan menjaga kebersihan, ketertiban, kenyamanan, kita menuju budaya sadar wisata sesungguhnya yang mana sangat penting untuk iklim Investasi. Itu tugas kita bersama, baik Pemko maupun segenap unsur lapisan masyarakat," tandas Gusniyetti.
Jika tidak ada aral melintang, pada awal 2014 dikawasan seluas 5,9 hektare tersebut akan dimulai pembangunan tahap 1. Paul Nazmi, dengan bendera PT. Safari Persada, putra daerah Kuraitaji, yang sudah berpengalaman dalam membangun zona wisata di tingkat Nasional, akan dengan senang hati menanamkan modal dikampungnya sendiri.
Catatan Oyong Liza Piliang