Sebaik-baiknya manusia adalah yang menelaah setiap Informasi sebelum melontarkan hujatan atau komentar skeptis, ketaatan Verifikasi demi mempertajam nalar musti dimiliki oleh setiap Manusia agar tidak terjerumus dalam su'uzan. Allah SWT dalam firmannya juga menegaskan bahwa akal dan fikiran yang akan menuntun manusia kejalan yang benar, serta hati yang bersih yang akan membawa manusia menuju Syurga.
Tabuik,, Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tidak ada satupun masyarakat Piaman yang menganut paham Syiah. Pasti dan sangat Empiris. Namun bagi sebagian kalangan memperdangkal paham Bahwa dengan Mengikuti Pesta Budaya Tabuik mereka sudah mengklaim semua Masyarakat Piaman mengikuti ajaran/paham Syiah. Miris Bukan?
Bagindo Buya Leter, Tokoh Masyarakat Piaman dengan tegas mengatakan bahwa sangat keliru jika ada sebagian kalangan menuding dengan menggelar Pesta Budaya Tabuik Masyarakat Piaman dikategorikan penganut paham Syiah. Rekaman Pernyataan Buya Leter barusan diputar di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman dalam acara Jamuan makan Malam dengan Atlit, Official dan Wasit Voli Pantai tingkat Nasional yang akan diadakan di Pantai Gandoriah Pariaman.
Pesta Budaya Tabuik Bagi Rang Piaman adalah Budaya turunan leluhur yang patut dilestarikan, disamping magnit Utama penarik Wisatawan berkunjung kedaerah ini. Perlu Anda Ketahui Bahwa Acara Tabuik Piaman (karena Tabuik Juga ada di Bengkulu) pernah diadakan di Istana Negara Republik Indonesia, Jerman, bahkan Amerika Serikat. Pesta Budaya Tabuik adalah aset terpenting masyarakat Piaman yang tidak SATUPUN dari Masyarakatnya menganut paham Syiah.
Begitu juga dengan diadakannya Oven Tournamen Voli Pantai Tingkat Nasional kelompok Umur PON di Kota Pariaman. Meskipun mereka sudah tahu bahwa peserta Putri tidak mengenakan Bikini, ada saja sebagian dari mereka yang memandang sinis hal ini. Mereka beranggapan menodai Kota Pariaman lah.. Nanti haram kalau ditonton karena tidak sopan,, Mau dijadikan apa Kota Pariaman,, Berbau Maksiat,,Mengaitkan lagi dengan Agama,, Wake Up,, yang benar saja Bung,, Lalu Apa yang akan di buat di Kota Pariaman buat menyenangkan hati Anda yang berpandangan Begini,, Ingat Ini Pariaman, Bukan Arab, dan Bangsa Arab pun juga punya atlit renang Putri, mereka tidak berjibab berenang Bung? Dan saya tidak dibayar Pihak Pemko sepeserpun dalam mereportase hal itu sebagaimana yang mungkin Anda Perkirakan.
Disini Saya hanya ingin mengatakan Buka Pikiran bukan sebaliknya. Jangan selalu mengait-ngaitkan segala sesuatunya dengan Nilai-nilai Kudus Ke Tuhanan. Bukankah kita dituntut Untuk memajukan diri dan Kaum Kita sendiri sebagaimana yang tersurat: "Tidak akan berubah nasib suatu kaum kalau tidak kaum itu sendiri yang berusaha merubahnya." Ini berlaku bagi perorangan, Daerah, bahkan Negara dan Dunia.
Dan saya ingin mengatakan bahwa Masyarakat Kota Pariaman berharap Kota ini menjadi Kota Destinasi Pariwisata tanpa mengabaikan nilai-nilai Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah. Dengan alasan demikian apakah tidak pada tempatnya menggelar Olahraga Voli Pantai dengan peserta Putri berpakaian Sopan? Yang benar saja Bung?
Catatan Oyong Liza Piliang