Bursa Sekda Kota Pariaman mulai hangat diperbincangkan dikalangan pengamat Politik Pariaman. Menurut Informasi yang kami kumpulkan dilapangan nama Ir.Joni Rinaldi.M.T, Kepala Dinas PU Kota Pariaman disebut-sebut sebagai Calon terkuat untuk menduduki Jabatan Orang No.3 di Pemerintahan Kota Pariaman tersebut menggantikan Sekdako Pariaman Armen.
Joni Rinaldi memang dikenal punya kedekatan emosional dengan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman. Hal tersebut dikaitkan punya bargaining Posisi tersendiri bagi Joni dalam mempermulus langkahnya.
Beberapa waktu lalu Joni Rinaldi pernah dikabarkan terkait kasus dugaan Markup pada Proyek Normalisasi Batang Mangguang. Proyek senilai 24 Milyar tersebut sempat diproses di Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. Joni bersama sejumlah Pegawai di Dinas PU dan Pejabat lainnya beberapa kali diminta keterangannya di Kejaksaan Agung tersebut, namun Kasus tersebut hingga hari ini tidak diketahui publik kemana arahnya. Apakah dihentikan atau memang tidak ditemukan bukti dugaan Markup pada Proyek dengan Nominal Wah tersebut.
Selain Nama Joni Rinaldi ada beberapa Nama dari Eselon II jajaran Pemko Pariaman yang dikabarkan masuk bursa jabatan Sekdako Pariaman. Namun dari data yang kami kumpulkan mengatakan bahwa Nama Nama tersebut diduga punya kans sangat rendah untuk bertarung dengan Joni Rinaldi.
Pada Pemilukada Kota Pariaman tempo hari memang bukan rahasia umum lagi bahwa Joni Rinaldi dikenal "mati-matian" mendukung Pasangan Mukhlis Genius untuk memenangkan Pilkada, selain beberapa Nama lainnya seperti, Camat Pariaman Selatan, Camat Pariaman Utara, Kepala BKD, dan Kepala Dinas Pendidikan. Faktor loyalis tersebutlah yang membuat beberapa kalangan ber opini bahwa Kursi Sekdako Pariaman hampir dipastikan diduki oleh Joni Rinaldi.
Dalam pengamatan lainnya kami menelusuri bahwa setelah Pasangan Mukhlis Genius resmi dilantik, kuat dugaan Mutasi besar-besaran akan terjadi ditubuh Pemerintah Kota Pariaman beberapa saat setelahnya. Dari penelusuran kami, hal tersebut dilakukan bukan hanya sekedar penyegaran dan pemebentukan Formasi pemerintahan saja, melainkan diduga kuat karena faktor deal yang telah dilakukan menjelang Pemilukada Kota Pariaman lalu.
Catatan Oyong Liza Piliang
