Bagaimana suasana Perpolitikan di Pariaman pasca Pemilukada? Jawabannya sudah mulai reda. Beberapa Isu Politik yang kadang menghangat hanya mengkaji ihwal kesalahan strategi pasangan HELM, Runer-Up pada Pilkada Kemaren.
"Salah satu Indikator kekalahan HELM (Helmi-Mardison) adalah dengan tidak menyatunya beberapa Tokoh Penting Partai Golkar yang ada di Pariaman. Itu bukan kesalahan mereka, melainkan "(para tokoh golkar tersebut) tidak dirangkul dan diajak." Kata Yulius Danil (YD), Mantan Ketua DPRD Padang Pariaman dan Ketua Golkar Padang Pariaman.
Zulbahri,SH, juga hampir senada mengatakan.
"Beberapa hal yang sangat kita sayangkan adalah tidak dirangkulnya beberapa Tokoh Penting Golkar Kabupaten. Meskipun Tokoh Golkar tersebut pengurus Kabupaten, namun mereka punya banyak dunsanak di Pariaman. Sepertiga Masyarakat Kota Pariaman berasal dari Kabupaten, hal ini mereka lupakan." Jelas Zulbahri mengamati.
Penyebab kekalahan Pasangan HELM lainnya menurut Zulbahri adalah terlalu terlena dengan Hasil Survey.
"Mukhlis sudah dua kali mematahkan hasil survey. Dulu (Pilkada lalu) Mahyuddin juga unggul hasil surveynya seperti pasangan HELM sekarang ini jelang pemilihan."
"Dengan hasil survey lebih rendah, Mukhlis bersama Timnya tentu bekerja keras mengejar ketinggalannya dengan berbagai strategi, Sedangkan HELM terlena dengan hasil Survey yang menempatkan mereka teratas. Akibatnya tentu Fatal, Mukhlis kembali terpilih Untuk kedua kalinya." Ungkap Zulbahri tanpa merinci apa kesalahan tersebut.
Sementara itu dari pengamatan kami dan melalui narasumber terpercaya, Helmi Darlis sudah meninggalkan Rumah Dinas Wakil Walikota Pariaman yang terletak disamping SPBU Kampung Pondok. Rumah Dinas tersebut sekarang sedang direnovasi. Ponsel Helmi Darlis dalam keadaan Non aktif ketika kami hubungi hendak memverifikasi hal tersebut.
Catatan Oyong Liza Piliang