PT. Rimbo Peraduan Hampar Aspal dalam Hujan
Meski pengaspalan disaat hujan sangat diharamkan, namun
hal ini tampaknya tidak berlaku bagi kontraktor satu ini, mungkin dikarenakan
kedekatannya dengan institusi pemberi kerja, atau memang kontraktor nakal ini
sudah tidak memperdulikan mutu dan kualitas kerja.
Terbukti, pada Rabu (31/07/13) sekitar pukul: 13.19 Wib
diruas jalan sepanjang lebih kurang 1 km mulai dari Polsek Pauh Kamba hingga
ujung jembatan Pauh Kamba Kab. Padang Pariaman saat wartawan koran ini
melintasi dari arah Kota Pariaman terjadi penghamparan aspal ditengah hujan
lebat. Dan secara reflek wartawan Investigasi News merekam pengaspalan yang
tengah dilakukan oleh pekerja dari PT. Rimbo Peraduan tersebut.
Guna mengimformasikan kenakalan perusahaan ini,
Investigasi News mencoba mendatangi Kantor Satker yang dikomandoi oleh Ir.
Dahler di jalan Katib Sulaiman Padang (15/08/13) jam 10.25 Wib, namun sayangnya
menurut pengakuan petugas satpam setempat bahwa Ir. Dahler sedang tidak berada
di tempat karena ada tugas ke Jakarta. Dan saat dihubungi beberapa kali ke
mobilenya tidak diangkat, namun setelah di SMS (Short Mesage System) barulah
dijawab, dimana ia meminta koran ini menghubungi PPK proyek tersebut yakni, ibu
Nanda Adreina.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Nanda Adreina yang dicoba
dihubungi koran inipun tidak bersedia mengangkat ponselnya bahkan dua nomor
yang diperdapat wartawan koran inipun tidak aktif saat dihubungi, sehingga
vefirikasi persoalan pengaspalan hujan-hujan oleh PT. Rimbo Peraduan tidak
diperoleh. Alhasil, semakin menguatkan kecurigaan banyak kalangan bahwa PT.
Rimbo Peraduan adalah perusahaan anak mas dari Satker Ir. Dahler tersebut.
Sebagaimana yang pernah diangkat koran ini pada edisi 52
tahun 2012 silam dengan judul, “Satker
Jalan Wilayah I Restui Pengaspalan Hujan-hujan, Saling Tuding PT. ATR vs PT. Putra Hari Mandiri pengaspalan ini
terjadi pada ruas jalan pertigaan simpang ke pasar Nagari Sintuak Toboh Gadang
(Sintoga) Kab. Padang Pariaman, hingga jembatan sepanjang lebih kurang 1 Km.
Namun, sayangnya oleh pemilik pekerjaan Satker Wilayah I
Ir. Dahler tampaknya tidak ada memberi sanksi pada kedua perusahaan yang saling
tuding tersebut. Sehingga akibatnya aspal disepanjang ruas jalan itu yang
dulunya dikerjakan pada tanggal (2/07/12) dan saat ini setahun berlalu sudah
mulai hancur, akibat adanya rongga-rongga yang terjadi saat penghamparan aspal
hujan-hujan tersebut. Karenanya negara dirugikan milyaran rupiah akibat pekerjaan
sembrono yang tanpa pengawasan itu.
Kejadian tersebut sekarang terulang kembali, oleh PT.
Rimbo Peraduan yang kedapatan media ini sedang menghampar aspal panas disaat
hujan-hujan pada ruas jalan Pauh Kamba itu, sayangnya tidak ada tindakan tegas
dari pemilik pekerjaan yakni Satker Wilayah I yang dikomandoi oleh Ir. Dahler
itu. Sehingga masyarakat sekitar merasa kecewa dengan kinerja Dahler yang tidak
becus dalam memimpin, karena selalu sibuk ke Jakarta dibanding mengecek hasil
kerja anak buahnya, seperti yang dikatakan Yuheldi, SH dari TOPAN RI.
Ferry Nugrah,SH