Siapa yang akan memimpin Kota Pariaman nanti? Itu adalah pertanyaan kita bersama. Sekarang kita hanya bisa memprediksi, memantau Hasil Survey, serta mencoba menghitung-hitung kekuatan 7 Pasang Calon yang akan berpacu memperebutkan Kursi Kota Pariaman 1 nantinya.
Masyarakat tentu punya Kriteria tertentu Untuk Pemimpin mereka 5 tahun kedepan.
Zalmi (32) Seorang Tukang Ojek yang kami ajak bicara di Perlimaan Simpang Tabuik Pariaman, punya harapan sederhana pada Pemimpin kedepan.
"Bagi saya Hendaknya Walikota nanti bisa membuka lapangan Pekerjaan baru, walaupun bukan untuk saya, 2 Orang adik saya sekarang sudah lulus SMA. Saya tak ingin mereka nantinya juga jadi tukang Ojek seperti saya kelak." Ujarnya serius.
Lain lagi dengan Rizal (26), lulusan salah satu Perguruan tinggi Swasta. Ia Berharap pada Pemimpin terpilih nanti, hendaknya bisa memberikan Pelatihan Skill Konfederasi (tidak mengikat/gratis) untuk keterampilan pada Usia Produktif (18-45).
"Masyarakat kita gamang menghadapi persingan hidup, karena minim keterampilan. Harapan Para Pelajar sekarang ini, hampir 80 Persen bercita-cita jadi PNS setelah lulus, Sehingga SDM kita jadi Tumpul tanpa daya saing di bidang lain." Tuturnya.
"Saya berharap pada Walikota yang akan datang memikirkan hal ini, jangan hanya terfokus pada Keterampilan Perawat Kesehatan dan Perbengkelan, sebagaimana yang kita lihat sekarang ini. Untuk menjadi Kota Kreatif, Pemimpinnya dulu yang musti Inovatif." Beber Pemuda yang merahasiakan Bisnis yang ia lakoni sekarang.
Wati (37), Ibu Rumah Tangga beranak 3, juga berharap pada Walikota terpilih nanti agar mampu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Pinjaman Modal.
"Harapan saya Pada Walikota kedepan agar bisa meningkatkan Perekonomian keluarga kami. Sekarang semua Harga Pada naik, penghasilan suami saya sebagai Pekerja bangunan pas-pasan, Saya ingin berdagang kecil-kecilan, namun Modal tak ada."
"Semoga Walikota kedepan mau meminjamkan modal dengan Proses mudah pada masyarakat kecil seperti saya. Kemarin kami mengajukan Pinjaman Dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) ke Bank Nagari, namun hingga hari ini, sudah setengah tahun tidak juga cair. Mereka minta jaminan Sepeda Motor. Sepeda Motor kami juga masih Kredit. Semoga Walikota kedepan memikirkan nasib kami." Ungkapnya dengan mata berkaca.
Catatan Oyong Liza Piliang