Tim Pemenang Pasangan Calon Wako-Wawako Pariaman periode sekarang ini musti mengemas Pola Kampanye serta Sosialisasi paling tepat, Musti jelas dan tepat sasaran agar Dana yang dikeluarkan tidak menjadi sia-sia . Kampanye paling efektif menurut pendapat saya Pribadi adalah berkomunikasi dua arah langsung dengan masyarakat, jika ini dilakukan, sangat jarang masyarakat tidak bersimpati , asal tidak si Calon itu sendiri yang serba berkekurangan dari segi Performence.
Dahulu kita lihat kampanye dan sosialisasi berbiaya mahal seperti yang dilakukan oleh salah satu Calon Walikota dengan membagikan kacamata gratis ditiap mana sosialisasi, kemudian sunat massal, jika ditotal jumlah kacamata gratis yang dibagikan dan ribuan anak yang disunat, sudah pasti ia menang mudah kala itu. namun fakta bicara lain, ia kalah telak karena masyarakat Pariaman kala itu lebih percaya pada pasangan MUDA ( Mukhlis-Helmi Darlis ) yang lebih piawai dalam mengambil hati masyarakat.
Pola Kampanye tidak tepat sasaran semacam membagikan kacamata ( materi ) dianggap masyarakat berderma, sehingga sicalon tidak menemukan capaian Politik dalam kegiatan yang ia lakukan tersebut.
Lalu bagaimana kampanye paling efektif yang musti dilakukan ? Dalam sebuah artikel, saya membaca kunci kemenangan Jokowi terletak di Sosialisasi langsung kepada masyarakat DKI dengan berkomunikasi langsung, ia mengunjungi hampir seluruh pemukiman padat penduduk di Ibu Kota Jakarta. Jokowi sangat cerdas memanfaatkan momen tersebut dengan melakukan dialog dua arah dengan warga dengan bahasa yang mudah dicerna.
Kenapa sistem tersebut yang sudah terbukti mumpuni tidak dilakukan oleh Calon Walikota sekarang dengan maksimal ? tanya kenapa ? semua orang bisa menerapkan sistem yang dilakukan Gubernur Rocker tersebut meskipun tidak bisa meniru tabiat asli mantan pengusaha kerajinan kayu yang rendah hati itu. Sederhana sekali bukan ? Hanya membuka kran Komunikasi dua arah. Jika simpati warga sudah didapat, maka secara otomatis Media pasti dengan sendirinya akan berbondong-bondong menyorot dan mempublikasikan karena berita yang diliput dinilai memiliki rating tinggi dan ditunggu publik.
Catatan Oyong Liza Piliang