Zulbahri, SH Ketika Mendaftar cebagai Bakal Calon Walikota dalam Konvensi Golkar
Sebagian kalangan baik masyarakat yang aktif memantau Perkembangan Politik Kota Pariaman, maupun beberapa Nama beken hendaknya jangan sampai menganggap Remeh Eksistensi Beberapa Calon Walikota Pariaman yang telah ditetapkan 7 Pasang oleh KPU, sebagaimana yang dilaporkan beberapa kalangan kepada kami.
Ir, Dewi Fitri Deswati Ketika Menjamu Iwan Piliang di RM Pauh Raya penghujung Tahun 2012
Ir, Dewi Fitri Deswati, Ketua DPD NasDem Kota Pariaman, punya pandangan Politik berbeda dan sangat menyayangkan Pernyataan meremehkan seperti itu.
"Saya juga pernah mendengar hal seperti itu. MARI (Mawardi Samah-Bahari) pernah dianggap sebagai pasangan yang lemah. Sebagai Koordinator Tim Pemenangan MARI, Kita bersama TIM menyikapi dengan bijak, selain itu tentu kita akan koreksi diri serta akan menyiapkan strategi." Ungkap Dewi Lugas.
Dewi juga menambahkan bahwa ke 7 Pasang Calon yang akan berlaga memperebutkan kursi Pariaman 1 nanti, punya peluang sama untuk menang.
"Semua Calon punya peluang untuk menang. Ingat Bola itu bundar, siapapun Calonnya pasti punya strategi dan basis dukungan, baik itu BAHAS, ERA, MARI, maupun Calon lainnya (MG, HELM, IJP-Joss dan PIJAR). Jadi saya tidak sependapat dengan Argumen dangkal seperti itu. Foke saja yang sebelumnya di gadang-gadang memenangkan Pilgub DKI nyatanya dikalahkan oleh Jokowi." Tandas Caleg Provinsi Sumbar dari Partai NasDem No urut 2 ini mengkomparasi.
Sementara itu, Zulbahri, SH, Pengamat Politik dan juga Praktisi Hukum beken Pariaman, mengatakan sah-sah saja setiap orang memprediksi.
"Semua orang bebas mengeluarkan pendapat. Namun jika yang menganggap remeh tersebut adalah pasangan Calon yang merasa diatas angin, itu sama saja mereka menggali kuburannya sendiri." Tegas Pengacara vokal ini barusan kepada kami via sambungan Seluler.
"Semua Calon yang berlaga 7 pasang tersebut punya kans sama untuk menang. Jika Incumbent kuat, dalam teori Politik, tentu paling banyak penantang hanya 3 pasang, buktinya Empiris. Bukan berarti saya mengatakan Calon dari Incumbent tidak kuat, namun fakta mengatakan demikian, bahwa jika Incumbent dalam posisi lemah secara Politik maka penantang akan banyak, begitu juga sebaliknya. Ini Normatif, bukan tertuju pada dua Incumbent yang ikut berlaga." Tukas Wakil Ketua Tim Pemenangan IJP-Joss ini dengan kalimat tertata.
"Dalam kapasitas Sembagai Wakil Ketua Tim Pemenangan IJP-Joss, kita menganggap semua lawan berat. Namun kita sudah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk kemenangan IJP-JOSS, Kalau satu Putaran dirasa berat, kita siap masuk dua besar Untuk maju keputaran Kedua dan memenangkan Pilkada ini." Ujar Zulbahri yang juga Wakil Ketua Utama Tim Pemenangan IJP-JOSS ini Optimis.
Catatan Oyong Liza Piliang