Makin sepinya Pasar Pariaman Pasca Pindahnya IKK ( Ibu Kota Kabupaten ) Pariaman yang dulunya terletak dijantung Kota Pariaman ini dan di Ikuti kantor lainnya musti jadi bahan kajian Pemerintah daerah Kota Pariaman beserta seluruh Stake Holder yang ada. carikan sebuah solusi konkrit untuk meramaikannya kembali semacam menghuni Kantor Bupati yang ditinggalkan tersebut dengan Fakultas Misalnya atau Museum dan Pusat Taman Budaya, itu menurut hemat saya Pribadi.
Banyak Bahan sebetulnya yang hendak saya tulis terkait ihwal yang saya tulis diatas , namun jelang Pilkada Kota Pariaman kedepan, sangat relevan jika kita followup Isu tersebut supaya bisa dicarikan solusinya untuk Pemimpin Kota ini kedepan.
Beberapa Nama Pasang Balon sudah mulai acap disebut di Palanta-palanta, dan itu belum tentu Mutlak dan Final bersebab keputusan akhir tentu setelah mereka mendaftar ke KPUD Kota Pariaman.
Dari Data yang kami kumpulkan dilapangan, Singkatan IMAN, MUGEN, PIJAR, adalah singkatan Tiga Pasang Calon IJP-Mardison, Mukhlis-Genius dan Prima-Ibnu Hajar sudah mulai acap disebut-sebut , dan Kepastian bahwa mereka akan berpasangan belum ada jawaban Pastinya.
Kini yang lagi hangat dibicarakan adalah siapa Pasangan Helmi Darlis dari PKS. Seperti kita ketahui Pks hanya memiliki Dua kursi di DPRD dan tentu butuh satu Kursi lagi untuk bisa mengusung sepasang Calon sesuai UU KPU.
Isu Helmi akan dipasangkan dengan HM Sa'ban memang sangat santer berhembus, bahkan hal tersebut disambut baik oleh Ketua Gerindra Kabupaten Padang Pariaman Happy Neldy,SE,MM, " Meskipun Kota Pariaman Bukanlah Domain saya, namun sesama Kader Partai Gerindra saya sangat mendukung Jika Pak Saban berpasangan denga Helmi Darlis." ujar Happy membuka pembicaraan.
Saban adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Kota Pariaman dan Happy berprinsip bahwa Kota dan Kabupaten Pariaman tidak bisa dipisah secara Historis," Kota Pariaman dan Kabupaten hanya beda secara administrasi pemerintahan, Historis dan Budaya sama. kembali Pada Pilkada kedepan, sesuai arahan Pak Prabowo, jika kader (Saban) maju dalam Pilkada nanti, setiap Kader Gerindra Musti merapatkan barisan untuk mendukung beliau. tidak boleh ada yang berlawanan arah, ini berlaku untuk Pilkada mana saja diseluruh Indonesia. " Tukuk Happy menanggapi pertanyaan kami terkait Militansi Kader Gerindra di Kota Pariaman yang akhir-akhir ini beredar Isu ada Oknum Pengurusnya mendukung Calon lain.
" Jika Partai sudah memutuskan Kadernya maju pada Pilkada nanti, dan ada Oknum pengurus yang membelot, sesuai ADRT Partai, sangsi keras akan diberlakukan pada Oknum tersebut. namun saya yakin hal itu tak akan terjadi di Kota Pariaman nantinya, karena saya yakin semua Kader Gerindra paham dengan peraturan Organisasi Partai dan ADRT." Tutup Happy Positive Thinking.
catatan Oyong Liza Piliang