Efisienkah Survey ? demikian pertanyaan yang acap dilontarkan Tokoh masyarakat ketika melihat hasil survey yang dikirim via SMS yang mengaku dari lembaga Survey Madani kepada saya. hingga kini saya masih meragukan ke sahihan kiriman SMS yang mengaku dari lembaga survey Madani tersebut, karena setahu saya pengumuman hasil survey selalu melalui Media dengan Jumpa Pers. maka dari itu saya tak pernah sekalipun menggubris SMS hasi Survey yang masuk ke Nomor Ponsel pribadi, begitu masuk langsung di delete.
Siapapun bisa melakukan Survey.. contoh sederhana ketika saya kepasar, dimana Perputaran Ekonomi sektoril menjalankan roda Ekonomi Kota Pariaman ini. disini kita bisa dapat paling tidak Lima sampel Survey , Pedagang Mapan seperti Toko Mas, Toko Pakaian besar, lalu pedagang kecil semacam penjual daun Karisiak dan lamang tapai mewakili pedagang kecil, lalu pembeli juga dari berbagai lapisan masyarakat, seperti PNS, wiraswasta , petani hingga Nelayan. kita cukup mengajukan pertanyaan sederhana terkait Pariaman ke kinian, lalu pertanyaan mengarah pada beberapa nama Kandidat. dari jawaban mereka kita bisa petik keinginan dan Aspirasi masyarakat. dengan catatan pertanyaan dilakukan dengan santai dan kita dikenal tidak orang suruhan si anu.
di Palanta juga demikian, arus Informasi paling deras masuk diranah ini dan paling berpengaruh. ada yang datang membawa misi tertentu seperti penggerusan pada nama Balon-balon tertentu dan ada juga menjual nama Balon-balon tertentu, hal tersebut saya ketahui karena rajin menyimak. biasanya hal tersebut dilakukan oleh para Parewa Politik yang sengaja disusupkan. entah dibayar atau tidak saya tidak tahu pasti.
Namun ada juga beberapa Palanta yang sangat Kuat di Pariaman ini, diantaranya Palanta samping BPD yang acap saya tulis. hampir seluruh pelanggan setia palanta ini bisa dikatakan kaum Intelektual dan melek Politik,Parewa Gadang Pariaman. dipalanta ini Balon sama sekali tidak bisa mempengaruhinya bersebab sangat Lakon nya Parewa Palanta ini. namun jika para Balon tak mengunjungi Palanta ini apalagi apatis, saya jamin mereka kena 'Tinggam Politik'.
Saya meneliti beberapa Nama beken yang dikenal sebagai GHOST ! . mereka ditakuti bukan karena mampu meraup suara dan menghimpun Masa, namun ditakuti karena mampu mengurangi Suara Para Calon. Politisi yang sudah akrab dengan langgam Pariaman menyadari akan hal ini, mereka dikenal dengan istilah LBH (Lembaga Butuh Hidup) atau dengan nama lain "Cubadak Bagomok". para GHOST ini mereka dekati dengan Persuasif, dirangkul dan disayang-sayang,. namun jangan pernah jadikan mereka Tim Sukses, karena orang tipe begini tidak punya Loyalitas, kenapa ? karena mereka terlalu cerdik untuk di Doktrin. Loyalitas mereka hanya kepada kepentingan belaka semacam uang dsb.
catatan Oyong Liza Piliang
