Tanpa melihat dokumen yang diberikan Zulbahri,SH sedikitpun saya menulis literary ini dari sisi dan sudut pandang warga sebagai citizen journalism. siang tadi secara sengaja saya menyempatkan diri menemui Zulbahri dikantornya setelah berita Penahanan Nilma (40th) , Klien Zulbahri, menghebohkan Palanta samping BPD Pariaman dua hari lalu. " Ada Ribut antara Zulbahri dengan Kajari Pariaman malam tadi (selasa malam), Nilma dirujuk ke RSUP M Jamil namun Kajari minta dirujuk ke Rumah sakit Jiwa Gadut Padang." ujar A Latif, sahabat dekat Zulbahri yang juga tokoh masyarakat Pariaman ini.beberapa tokoh masyarakat di Palanta membahas kasus ini dari berbagai persepsi mereka.itu kebiasaan kami disini Rang Piaman yang selalu mengasah dialetika dimana kesempatan ada. sepenuh hati hingga menegangkan urat syaraf di kepala.
Rumah Sakit Gaduik,bagi orang Pariaman memang identik dengan Rumah sakit Gila,pantas rasanya Zulbahri dan Suami Korban, David, menolak ihwal ini karena menyangkut aspek sosial dan nama baik Keluarga besar, apalagi Nilma adalah Direktur Akper Padang Pariaman, yang diduga Korupsi tersebut.," Dirumah sakit M Jamil Dokter apa yang tidak ada? jika memang ada penyakit saraf, disana akan banyak dokter spesialisnya ." ujar Zulbahri siang tadi ditemani David suami Nilma. Zulbahri menukuk," Saya tak akan pernah membela Koruptor, klien saya Nilma adalah korban dari sebuah skenario besar." urai Zulbahri.
sekarang Nilma sudah berada di Lapas Pariaman sepulang dari RSUP M Jamil rabu kepetang, menurut suami Nilma alangkah bijaknya Kejari Pariaman memberikan keringanan pada istrinya dengan tahanan Rumah atau Kota karena sebagai Direktur Akper sangat diperlukan tandatangannya untuk Ijazah siswa." Saya meminta sebaiknya istri saya diberi keringanan, selain alasan Medis juga pertimbangan pendidikan.barusan saya depat kabar siswa Akper demo ke kantor Bupati mengenai hal ini. apa kita tidak kasihan pada siswa ini,Ijazah mereka belum ditandatangani Direkturnya." Imbuh David sedih.
Menurut Zulbahri,kliennya ditahan demi kepentingan penyidikan, namun tanpa mempertimbangkan Aspek lainnya bersebab Nilma dalam keadaan Traumatis berat dan itu dikuatkan dengan keterangan Dokter yang cakap dibidangnya yang diberi kewenangan oleh negara.
" Sakit Nilma berhubungan dengan Psikologis, tubuh Nilma menolak setiap ada tekanan dengan respon mengeluarkan Muntah jika mendengarkan sesuatu hal yang ia takutkan,sebaiknya Jaksa mempertimbangkan hal ini karena menyangkut Hak Azasi manusia manapun, Nilma sangat perlu perawatan Medis. alangkah bijaknya jika ia ditangguhkan penahanannya Oleh pihak Kejari Pariaman." tukuk David , suami Nilma berkaca-kaca.
dalam hal ini saya betekad ingin mengetahui lebih lanjut Kasus Nilma ini bersebab ada beberapa Nama terkenal acap disebut memainkan peran kata beberapa tokoh masyarakat yang mengikuti kasus ini sejak lama. saya mencoba ingin menyibak sejauh mana Peran nama beken tersebut sehingga teganya mengorbankan Nilma,jika Isu tersebut benar pula adanya..
catatan Oyong Liza Piliang