Tak ada yang bisa pungkiri jelang akhir Januari 2013 ini penetrasi yang dilakukan Bakal Calon Walikota- Wawako Pariaman periode 2013-2018 lebih Intens dan Fokus dalam pejaringan di Kantong-kantong suara Potensial. Mukhlis R meskipun masih dalam status tersangka Kejati dalam kasus dugaan Markup Tanah yang hingga kini belum jelas duduk perkaranya, dikabarkan tetap berniat untuk maju.langkah Politik Mukhlis dinilai beberapa kalangan sebagai Ceroboh Politik, " Sebaiknya Mukhlis Fokus pada Kasusnya, jangan pula Maju sebab ia dalam Posisi sasaran tembak lawan-lawan Politik." Ujar salah seorang Tokoh masyarakat yang enggan dipublikasikan namanya kepada saya semalam via telpon.
Penetrasi Mukhlis jelang Pilkada terlihat dengan acapnya Ia melakukan kegiatan seremoni, belum lagi dengan pemasangan Baliho berukuran Raksasa disejumlah titik strategis dikota ini. sepandir-pandirnya orang pasti akan cepat tau bahwa ini adalah bagian dari Kampanye terselubung. ia menggunakan Jabatan dan kewenangannya untuk melakukan hal ini. pasti.
Saya sempat menanya kepada salah seorang yang sangat paham tentang Biaya pemasangan Baliho, sang Narasumber menerangkan untuk Baliho besar didepan Kantor Perhubungan Jl.Jend Sudirman ini saja biaya sewanya berkisar dari 10.000.000 sampai 15.000.000 Rupiah sebulan. jika dikali 12 bulan estimasinya antara 100.000.000 sampai 150.000.000 pertahun. ini baru disatu titik ? semua Baliho ini dibiayai dengan Kas Daerah melalui Dinas-Dinas terkait, ujar Narasumber lainnya.
Saya bisa kalkulasikan, jika Baliho berukuran Raksasa ini ada sekitar 10 Titik saja, belum lagi ukuran sedang diberbagai tempat lainnya, setidaknya Pemko sudah mengeluarkan biaya lebih kurang Rp.1.000.000.000 jika dipakai setahun. dan Anehnya tempat titik Baliho ini hampir semuanya dibuat Baru jelang Pilkada ini. semua berpondasi Besi pipa berukuran besar yang ditanam semen cor.
Kuat dugaan saya ini dilakukan memang by disein oleh Tim pemenangan Mukhlis dan Pro Incumbent untuk merebut Kursi Pariaman 1 untuk kedua kalinya. Baliho dan Iklan tak bisa dipungkiri memang sangat mempengaruhi dalam sebuah strategi Marketing dan Politik, sebuah fakta yang sulit dibantah. namun ganjalan dalam kasus yang membelit Mukhlis yang hingga kini masih bahan gunjingan publik dapat pula menggerus elektabilitasnya. Posisi Mukhlis memang sangat Dilematis .
catatan Oyong Liza Piliang
