Pagi tadi dipalanta Anih samping BPD disaat sarapan pagi seperti biasanya dengan tokoh masyarakat. diantaranya, Bachtiar Sultan,Artagnan,Sudirman Palo,Hermanto,Ferry Nugrah, Zainir, Harmay dll, kami kedatangan tamu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Rombongan diantaranya Budi Utama Kepala Dinas Perhubungan, Kadis PU , Camat dll.
Semuanya pesan sarapan, baik Ali Mukhni , Budi Utama dll. obrolan ringan santai namun terfokus mengalir begitu saja. dalam kesempatan tadi saya memang diplot oleh tokoh masyarakat untuk menanyakan langsung kepada Bupati dan Kadishub terkait Proyek Tiram, Pembangunan Dermaga dan Pusat pendidikan Pelayaran standar Internasional . "proyek ini Multiyear dengan estimasi anggaran 2 Tiliun Rupiah." Kata Budi Utama KadisHub sambil menjabarkan secara terperinci.
Budi menerangkan bahwa selama ini isu yang berkembang terkait keterlibatan salah seorang Anggota dewan yang bermain dalam Proyek tersebut sangat tidak mendasar dan terkesan dibelokan oleh pihak tertentu. Budi berharap sebaiknya kita fokus pada kesuksesan pembangunan ini dan berasumsi positif sebab ini adalah Prestasi kita bersama yang patut kita pula menyukseskannya.
Bupati Ali Mukhni sangat mengapresiasif sambutan positif warga Kota Pariaman terhadap pembangunan ini." efeknya sangat besar untuk Kota Pariaman kedepan baik secara ekonomi maupun efek positif lainnya." ujar Ali Mukhni sembari mengunyah lontong gulai cubadak.
"pembangunan ini untuk masyarakat Padang Pariaman namun ber efek positif terhadap Kota Pariaman maka dari itu mari kita bekerjasama, baik dengan tokoh masyarakat maupun Pemkot untuk kedepannya dan saya sangat berharap agar kita bahu membahu menyukseskannya, jika kelak proyek itu selesai seperti yang diharapkan tentu Masyarakat juga yang akan menikmati." ujar Ali Mukhni bersemangat.
hampir semua tokoh masyarakat yang sepalanta tadi sangat puas dengan penjelasan Ali Mukhni terkait Proyek Tiram tersebut. namun ketika disinggung oleh Ferry Nugrah tentang Waterboom Malibou Anai kelihatan Ali Mukhni mengelak. ihwal ini sangat disayangkan sesungguhnya.bagaimana masyarakat akan tau jika Bupati tidak menjelaskan duduk persoalan kenapa Waterboom yang menghabiskan dana belasan milyar tersebut yang sudah diresmikan medio 2010 ditinggal bak Rumah Hantu, bak puing-puing sehabis kena Granat semacam dijalur Gaaza Palestina saja.
Yulius Danil melalui sambungan telpon senja tadi berujar," pada dasarnya kita harus bangga dengan Proyek Tiram ini.namun saya menghimbau agar tidak ada oknum yang mencemarinya seperti pejabat bermain proyek karena hal ini bisa berdampak buruk pada nama baik Bupati." ujar Yulius Danil tenang.
catatan Oyong Liza Piliang
