Pariaman dalam minggu-minggu terakhir ini acap kali hujan.semalam, Paman saya meninggal (pukul 7.00 wib), waktu takziah, dirumah Nenek, ustad penceramah sampai beberapa kali jeda,akibat Petir yang menggelegar, berharap dalam hati PLN tak memudurkan lampu, sampai acara pengajian ceramah ini usai hujan sangat lebatnya disertai petir yang sahut menyahut. beruntung Takziah malam itu berjalan dengan lancar dan dihadiri banyak warga meskipun sedikit berbasah-basah.
Paman tersebut adalah adik kandung alm Ibunda saya Alam Sani Piliang, beliau berusia 70 tahunan,lama diperantauan dan dikampung selama ia terkena serangan Stroke, 3 tahun beliau lamanya dikampung sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu pagi.tak ada lagi keturunan garis Ibu yang Hidup seayah seibu.kakek saya beristri banyak,Paman saya yang lain masih ada,namun satu ayah dari lain Ibu. Selamat Jalan Mamak Damir Piliang.. Semoga Arwah Mamak ditempatkan disisi yang layak Oleh Nya.
Pagi tadi , dipalanta Samping BPD,Seorang yang berniat maju jadi Balon Walikota Pariaman ,sungguh sangat disayangkan selalu jadi cemoohan orang,kurangnya Ilmu Komunikasi massa saya rasa adalah faktor penyebab. seorang Politisi sebaiknya lebih baik banyak menyimak daripada berbicara, kalaupun berbicara mustilah masuk keranah Solutif bukan ikut beretorika.
Menurut saya, Politik adalah Strategi. langkah perlangkah,tahap pertahap mustilah by disein, terukur dan tertakar,punya Output dan serapan. Simpati adalah Premis yang musti didapat dalam setiap langgam dan lema dimana ia tampil.
Kekuatan Politik kian hari kian Dinamis, Selain Nama Helmi Darlis, Mukhlis R, Indra J Piliang nama lain juga semakin mengapung kepermukaan,ini tentu berkat penetrasi yang Continiu dari tim bayangan yang mereka bentuk. nama Mardison Mahyudin, Efendi Jamal, Ahmad Yani, M Saban, Zulbahri dan Yulius Danil muncul sebagai kekuatan baru. bahkan diantara nama yang saya tulis barusan disebut punya basis massa militan. dengan Fenomena tersebut,saya yakin, Jika salah dalam memilih pasangan, Tiga nama yang paling acap dikatakan tadi akan disalip oleh kekuatan kedua. Yakin.
Masyarakat Pariaman telah trauma dengan ihwal Pecah kongsinya kepala daerah selama 2 periode masa kepemimpinan sejak Kota Pariaman ber Otonom, Masyarakat akan jeli melihat Track Record para Balon yang akan mengapung,bahkan sampai Kepribadian mereka akan disilik,ini akibat Muaknya warga atas perilaku pejabat didaerah ini yang Egaliter,Kepala Daerah yang tak Harmonis, baru dilantik sudah menunjukan gejala "Pisah Ranjang".masyarakat sadar hal tersebut tidak boleh terjadi lagi pada kepemimpinan era mendatang,mereka akan memilih Pemimpin yang serasi,merakyat,Accountable dan Profesional serta Anti KKN. Siapakah mereka ? kita tunggu Alam menyeleksinya,,..
catatan Oyong Liza Piliang