Dalam berbagai kesempatan saya acap ditanya seriuskah Indra Jaya Piliang (IJP) maju? ini membuat saya kadang terpikir apa hubungan saya dengan IJP sehingga pertanyaan itu dialamatkan. Namun setelah beberapa tulisan saya tentang majunya IJP Mengemuka dan dibaca ribuan orang dimedia ini, mereka sadar akan Independensi saya sebagai bagian dari warga Pariaman yang netral serta menyisihkan persahabatan dan kesukuan (marga) dalam memberikan pencerahan melalui tulisan ,siapa yang pantas menduduki kursi Pariaman 1.
Nama IJP semakin santer dibicarakan hampir setiap palanta dikota Pariaman ini, Pasca pendaftarannya menjadi Bakal Calon (Balon) Walikota Pariaman periode 2013-2018 melalui sistem penjaringan Partai Golkar. seriuskah ia? saya jawab sangat serius Sekali!
Keseriusan IJP dalam ihwal ini terjawab setelah saya baca beritanya disalah satu media online nasional. IJP berujar "Saya sudah cape cuap-cuap ditingkat Nasional , sementara Kampung halaman saya membutuhkan Perhatian lebih, serta perbuatan nyata. saya ingin pulang kampung untuk membenahi dan mewujudkan Pariaman yang lebih maju" begitulah kutipan yang saya baca, tanpa mengcopy Paste tulisan tersebut (mengingat).
Jika IJP maju, Serius, saya rasa dengan penuh jaminan dan siap adu argumentasi dengan siapapun, Peta Politik Pariaman akan berupah total!
belum sosialisasipun IJP sudah jadi bahan perbincangan sampai kepelosok desa, apalagi ia tampil dengan sosoknya menyambangi langsung masyarakat.
Saya pernah berujar bahwa IJP ketika Mubes alumni SMA 2 Pariaman , hanya menggunakan sendal jepit, pernah juga berujar bahwa IJP yang acap dibilang orang Ongeh sebelumnya ternyata sudah berevolusi jadi sosok anak baik.
Kesalahan IJP yang hingga hari ini dalam catatan saya adalah terlalu kental orientasi Politiknya, jika dibandingkan dengan Iwan Piliang. Iwan Piliang datang kePariaman dengan agenda Sosial sehingga ia sangat diapresiasif masyarakat dan pemuda diSumbar, berhati jernih dan apa adanya. perihal ini, IJP musti berguru pada Iwan Piliang dalam hal konsistensi.namun bukan berarti IJP tidak orang baik, saya menegaskan pada IJP, jika ingin berlaga diPariaman " Angku musti baca peta politik orang piaman yang terkenal cerdik, Politik Piaman adalah yang paling rumit Didunia."
tak ada yang meragukan kapasitas Intelektual IJP memimpin Kota Pariaman ini. apa yang kurang pada sosoknya? selain muda, IJP dikenal sosok yang cerdas,Inovatif, kreatif dan saya yakin ia punya terobosan yang diluar dugaan kita jika ia dipercaya nanti oleh Golkar jadi Calon.
tak ada yang akan bisa menduga Visi dan Misinya untuk Pariaman kedepan.
Tungkek Jan Sampai Mambao Rabah.
Pepatah tersebut saya alamatkan langsung bagi IJP, agar jangan sampai salah dalam memilih wakilnya nanti,IJP musti ditopang oleh wakil yang seidealisme dengannya, tak peduli dari kalangan manapun, baik dari internal Golkar maupun Umum dan lintas Parpol.
dengan Popularitas yang ia punya, tentu IJP sudah punya strategi untuk meningkatkan Elektabilitas. jangan sampai salah pilih "dayang-dayang" Ring 1. dalam hal ini IJP memang musti dibantu oleh sahabat-sahabatnya yang berfikiran Frontal, yang siap mengatakan kebenaran dan fakta pada IJP tentang kondisi Ril yang ada dilapangan, peta politik dan sekaligus berani menegur IJP jika dianggap salah dalam menyusun strategi.
IJP maju musti untuk menang, lawan yang akan dihadapi tidaklah seperti yang IJP bayangkan, Helmi Darlis, Mukhlis Rahman yang pasti duo Incumben yang siap menghadang langkah IJP menuju Pariaman 1.
catatan Oyong Liza Piliang