anda orang piaman? tau di cimeeh, yg jika tidak disikapi dengan cermat dan bijak, bisa menghambat kemajuan dan kreatifitas anda bahkan tak jarang membuat kita didik dibuatnya. namun bila disikapi dengan baik, dengan kecerdasan emosional,ini akan menjadi cambuk pelecut kuda , pemacu semangat anda dalam berkopentisi dalam setiap lini kehidupan, semacam NOS dibalik kap mesin mobil balap NASCAR yg pertisius di Amerika sana.
masyarakat kita diperantauan sering enggan pulang kampung bersebab entah belum sukses, gagal kaya hanya lantaran takut kena cimeh ini, tak jarang mereka menuahkan diri dengan berlakon lagak langgam orang berada , merental mobil dihari raya, seakan dia punya, demi menundukkan orientasi budaya cimeeh masyarakat kampungnya. ini adalah sebuah kekeliruan terbesar bagi perantau malang tersebut, utang berlungguk demi sebuah respeck semu. kenapa tidak berlaku apa adanya? ini semua tergantung dari kematangan kecerdasan emosional personal tersebut dalam menyikapi budaya cimeeh piaman. ini saya tau bersebab korbannya adalah sahabat saya sendiri yg curhat tempo hari sebelum balik kerantau orang, dipenghujung lebaran. saya nasehati sahabat tadi bahwa cimeeh musti disikapi dengan bijak, ambil positifnya sembari menyelipkan uang ala kadarnya buat bensin mobil rentalannya menuju pulau jawa, dikampung berlagak kaya, menuahkan diri bak orang berada,berpunya, dan sarawa angku dijamin tangga, sepenggal nasehat saya padanya .
kritik dan cimeeh sangat berbeda nian tendensinya. bila kritik sering kita tujukan kepada yg bersifat objektifitas, sementara cimeeh sangat halus dan tajam bak pistol berlaras ganda , objektif dan subjektif dan sangat hiperbola. dalam ilmu psikologis cimeeh piaman lebih masuk ketahap Meta analisis,cabang ilmu psikologis yg bersifat non logika yang hanya bisa ditakar dengan kecerdasan hati.
orang pencimeeh banyak yg maju? yap! jika ia mengaplikasikannya ketahap yg lebih tinggi,dalam orientasi positif ,sehingga ia tak gampang dikibuli. namun dalam takaran yg jelas dan tidak merugikan orang lain, karena ia tau kekuatan cimeeh bisa merebohkan benteng kejiwaan, maka ia aplikasikan kedirinya semacam opini dan kontra opini, yg marak didunia perpolitikan kita sekarang ini.
orang pencimeeh banyak yg gagal? tepat!, bersebab ia terkungkung bak kodok dalam batok, mengkritisi, mencibir setiap yg nampak didepannya semacam beruk,monyet,karo.ia tak akan bertemu kemajuan bersebab tolok ukur seseorang yg jadi sasaran cimeehnya adalah dirinya sendiri,menganggap ia yg paling santiang, hebat, orang tipe begini bisa dilihat dari raut wajahnya yg kelam dan cemberut, ia seakan sudah semacam beradik kakak saja dengan beruk,karo,siamang dan primata sejenisnya..
catatan oyong liza piliang