mendungnya cuaca sedari pagi membuat otak mengirimkan sensor malas pada tubuh agar ingin bergelumung tidur kembali sehabis mengantar anak kesekolah barusan, ingatan menerawang ketika menelusuri jalan panjang beraspal seadanya dikanagarian tiku semalam .. hamparan ladang sawit yg sangat luas sejauh mata memandang, inilah yg jadi objek sengketa .. 2500 hektar tanah bersama isinya seperti yg saya tulis sebelumnya,.
jalanan tanah jauh masuk kedalam membuat shockbreaker belakang mobil avanza milik sahabat badakak-dakak terdengar jelas seiring laju kendaraan dalam kabin. hati nurani saya terpanggil untuk memblowup berita tersebut setelah membaca kupasan dikoran investigasinews pimpinan saudara ferry nugrah SH. saya membatalkan janji dengan pejabat penting dikota ini untuk peliputan tersebut.. mau dikemanakan 400KK, 2 SD ,1 SMP ,rumah penduduk dan sebuah mesjid raya jika eksekusi terhadap tanah seluas 2500 hektar (setara luas kota Bukittinggi)tersebut terjadi tanya saya dalam hati ketika menuju pulang selesai mendapatkan materi beritanya.
ketika sarapan pagi barusan seorang senior yg berkeinginan maju menjadi wako pariaman periode kedepan berdiskusi dengan saya disebuah palanta kedai kopi.. ia menerangkan bahwa ia sudah melakukan sosialisasi keakar rumput dan berbicara panjang lebar mengenai apa yg selama ini telah ia perbuat untuk kota pariaman, saya hanya menyimak.. sebagai bagian dari insan pers saya tidak boleh memihak kepada balon manapun terang saya padanya, namun setiap balon yg mengapung akan saya sigi track recordnya ujar saya, sebab secara pribadi saya juga bagian dari warga kota pariaman yg punya tanggungjawab moral memberitahukan kepada masyarakat agar hati-2 menjatuhkan pilihan pada pilkada tahun 2013 nanti, saya mengilustrasikan bak mencari emas diantara sepuhan tembaga ujar saya kepada senior tersebut.
saya pernah mengemukakan pendapat dimuka umum agar parpol yg ibarat kapal pengusung balon yg akan berlaga musti super selektif memilih figur yg akan mereka usung nantinya, jangan berorientasi materi semata.. sikap parpol dalam menentukan kandidat yg berlaga akan jadi barometer bagi masyarakat jika calon yg mereka usung jauh dari aspirasinya (parpol dinilai gagal).. pilihlah orang-2 terbaik yg akan berlaga nantinya, orang yg benar-2 murni ingin memajukan daerah ini, yg menjunjung tinggi nilai-2 moral serta punya spirit.. dan biarkan masyarakat yg menjatuhkan vonisnya "bak menyisihkan atah jo bareh".
topik pilkada adalah isu terhangat disetiap palanta palanta kedai kopi dikota pariaman ini, malah ketika saya ditiku kab agam pun hal tersebut juga diperbincangkan oleh masyarakat sana yg notabene tidak punya hak pilih .
saya berprinsip siapapun yg berlaga nantinya hendaklah putra-2 terbaik yg dimiliki daerah ini.. siap kalah dan siap menang dengan menjunjung tinggi semangat sportifitas. yg kalah musti legowo, sedangkan yg menang hendaknya merangkul mereka yg kalah bersebab mereka juga tentunya punya visi dan misi memajukan kota pariaman, rangkul mereka.. minta sumbangsihnya demi memajukan kota .. bukankah niat orang-2 yg berlaga sama-sama ingin memajukan kota ini kedepannya...semoga pariaman dan ranah minang secara umumnya kembali sebagai daerah pencetak SDM unggul dinegara kita ini..
catatan oyong liza piliang
