Perhatikan angka-angka Matematis berikut ini :
Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran Pertama :
1. Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli: 1.476.648 (34,05%)
2. Pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria: 85.990 (1,98%)
3. Pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama: 1.847.157 (42,6%)
4. Pasangan Hidayat Nurwahid-Didiek J Rachbini: 508.113 (11.72%)
5. Pasangan Faisal Batubara-Biem Benjamin: 215.935 (4,98%)
6. Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono: 202.643 (4,67%)
Menurut Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) :
1. 54 Persen pemilih Hidayat-Didik memilih Foke-Nara, 26 persen Jokowi-Ahok, dan 20 persen tidak tahu ; Artinya Jokowi-Ahok diperkirakan akan mendulang tambahan suara sekitar 3% dari pemilih Hidayat-Didik
2.Sedang pemilih Faisal-Biem, 57 Persen memilih Foke-Nara, 36 persen Jokowi-Ahok,dan 7 persen tidak tahu; Artinya Jokowi-Ahok diperkirakan akan memperoleh tambahan suara sekitar 1,8% dari pemilih Faisal-Biem .
3. Untuk pemilih Alex-Nono, 40 persen ke Foke Nara, dan 60 persen ke Jokowi-Ahok; Dengan demikian untuk eks pemilih Alex-Nono ,Jokowi-Ahok akan memperoleh tambahan 2,8 %
4. Suara Pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria yang 1,98% diinformasikan 50:50 ; Artinya lebih kurang 1% akan pindah ke Jokowi-Ahok.
Dari Total 4 suara pemilih terbesar di Pilkada Putaran pertama yang sekarang Partai Politik pendukungnya “hijrah” ke Foke-Nara,maka Jokowi-Ahok hanya memperoleh tambahan suara sekitar 8,6% saja ; Jika suara pemilih Jokowi-Ahok tidak berubah seperti pada putaran pertama,maka total suara yang akan diperoleh Jokowi-Ahok sekitar 51,2% !….Juga suara pemilih Hidayat-Didik yang menjawab “tidak tahu” sekitar 20% atau 2,3% masih bisa jadi tanda tanya besar ? Akankah pindah ke Foke-Nara atau Jokowi-Ahok? Ataukah Golput….?
Yang jelas,dengan hasil survei tersebut mengisyaratkan bahwa Jokowi-Ahok belum aman benar memenangkan pertarungan Pilkada Putaran kedua ini. Demikian pula Foke-Nara belum tentu menang walau didukung oleh Parpol-2 pendukungnya. Bila saja hasil survei memenangkan salah satu pasangan hingga 60 % lebih ,maka paling tidak pasangan yang lain tidak perlu sampai “ngotot” sebab percuma saja menentang suara rakyat….!
Sepertinya memang benar,bahwa kali ini yang akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta akan mendapatkan “suara Tuhan” ,sebab pertarungannya sangat sengit…seperti pertarungan kebajikan melawan kejahatan atau Tuhan melawan Setan…! Kalau lawannya Tuhan adalah Setan,terus bisakah dikatakan : Siapa yang didukung oleh setan & siapa yang didukung oleh Tuhan pada tgl.20 September 2012 nanti…???
Sumber :
hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan melalui situs resminya saifulmujani.com, Sabtu (15/9/2012).
catatan mania telo freedom writers kompasianer
