BULAN PUASA INI tak sedikitpun menghambat hobi saya menulis.bangun pagi yg acap.. dikala sahur, tidur lagi, bangun lagi, dan terkadang setelah mengantar anak saya ulang tidur kembali. ada beberapa informasi langsung yg dihantarkan narasumber saya terkait kota pariaman kekinian dan ada juga yg sekedar menanyakan bagaimana kelanjutan kasus dugaan markup tanah yg dituduhkan pada wako mukhlis rahman yg sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kejati sumbar.
verifikasi saya akan ucapan son terkait tersinggungnya masyarakat
dan ada juga yg memberitahukan ke saya wawako juga tersangkut kasus pidana ikhwal rangkap jabatannya sebagai notaris, ikhwal ini tak pernah saya verifikasi ke helmi darlis , bersebab tak sekalipun SMS saya dia balas.
polemik proyek pelebaran jalan senilai 2miliar rupiah lebih dikec. pariaman timur antara kontraktor dan warga juga belum ada titik temunya. hingga saat ini proyek tersebut belum berjalan. son salah seorang tokoh pemuda disana waktu saya hubungi menjawab karena warga keberatan dengan tidak adanya ganti rugi tanah mereka.
ketika saya menghubungi pihak perusahaan melalui telepon yg ketika itu disodorkan teman saya yg mengenalnya dan meminta saya bicara langsung dengan pemilik perusahaan ini, ia menjawab berbagai npendekatan sudah dilakukan, baik secara persuasif maupun dialogis. dan ia menambahkan wako sendiri sudah mencoba menengahi ikhwal ini, namun hingga kini masih belum ada titik temunya.
dilain pihak son adik ibnu hajar sh ketua DPRD kota pariaman yg juga tokoh pemuda santok ketika saya hubungi kamis tempo hari disaat saya berada dibukittinggi menyatakan bahwa kecil kemungkinan masyarakat mau islah . ia menambahkan masyarakat disana tersinggung dengan ucapan wako mukhlis rahman saat itu dikala mengenengahi polemik ini dengan warga. son menambahkan mukhlis berkata : "indak kababangun gai jalan disiko indak anti !" hal ini yg membuat warga dan para tokoh masyarakat kami tersinggung ungkap son kepada saya.
benar-tidaknya perkataan wako tersebut barusan saya coba konfirmasi langsung kepadanya via bbm. namun hingga tulisan ini tayang pesan tersebut belum dibalas, padahal sudah dibacanya..
catatan oyong liza piliang
