sikap DPP GOLKAR terkait dukungan tak memihak pada final pilgub DKI nanti sedikit banyaknya mengundang tanya saya bersebab DPD DKI GOLKAR sudah mendeklarasikan dukungannya untuk pilgub DKI putaran kedua. Hasil rapimda menyatakan suara Partai Golkar akan diberikan ke Fauzi Bowo-Nachrowi.memang bukan perpecahan dalam konteks ini namun saya melihatnya DPP GOLKAR mau enaknya saja , siapapun pemenangnya dalam pilgub nanti partai ini juga ikut menumpang biduk kehilir..
Nurul Arifin Wasekjen Golkar kemaren berkata pada wartawan "DPP dalam hal ini sudah memberikan anjuran yang jelas yaitu membebaskan pemilihnya dalam Pilgub putaran kedua," yang jadi pertanyaannya kenapa DPD DKI mendeklarasikan dukungan, bukankah itu suatu bentuk dukungan resmi bersebab pilgubnya diwilayah DKI.Boleh saja Disini Golkar memainkan politik dua kaki, ini jelas kalau kita diminang sangat cepat sekali menakapnya "alun takilek alah takalam", maksud dan tujuannya sudah jelas bukan.tak mau kalah dan mau ikut menang ditingkat jajaran elit DPPnya.
Saya salut melihat Indra j piliang, bukan lantaran sekampung atau semarga.. ia dengan bagaknya memasang foto jokowi sebagai pic profilnya ditwitter tempo hari (sekarang sudah ga lagi). laku demikian jelaslah sebentuk dukungannya pada jokowi-ahok final nanti, dia pengurus DPP Golkar yg sedikit banyaknya punya pengikut dijakarta .dan bisa saja berimbas pula pada pemilih perantau minang dijakarta.
menurut Nurul tak mempermasalahkan sikap unik DPD Golkar DKI Jakarta. Toh pada akhirnya pemilih DKI rasional, ujar wanita cerdas mantan artis ini. pernyataan nurul tentu saja seumpama sikap resmi DPP saja.. jika seandainya foke yg menang tentu pihak GOLKAR merasa ikut mengantarkan, dan seandainya jokowi yg menang tentu pihak DPP merasa tidak kalah bersebab seperti ujaran nurul dan sikap Indra j piliang tersebut. disinilah kemapanan partai golkar dalam berpolitik dalam satu sisi saya lihat, namun disisi lainnya mereka lupa bahwa sikap demikian melunturkan citra partainya sendiri, tak konsisten.. dan bla bla bla..
pasangan foke-nara tentu saja menggelontorkan materi dalam memobilisasi dukungan DPD GOLKAR DKI. mana ada yg gratis dizaman sekarang ini,jika ia menang syukurlah.. jika ia kalah ? habislah.. pilgub DKI kali ini menurut pendapat pribadi saya adalah pertarungan Koalisi Parpol vs Koalisi Rakyat. kita tunggu siapa pemenangnya..
catatan oyong liza piliang
