PAGI dan sepanjang menjelang siang ini kota pariaman diguyur hujan meski tak lebat, saya sempat ogah2an mengantarkan anak saya sekolah karena saking mengantuknya, saya minta istri saya menumpangkan anak saya yg satu sekolah dengan anak tetangga untuk berangkat bareng, namun ternyata anaknya masuk jam 10. tanpa banyak cakap saya menuju dimana mobil saya terparkir dan memanaskan mesinnya. karena takut terlambat tak lama saya memanaskan mobil solar ini dan mengantarkan anak saya kesekolahnya tepat waktu. sekarang anak saya sudah sd kelas III.
sekembalinya mengantar anak saya tak melanjutkan tidur yg tadi sempat terlintas dibenak saya yg mengirim sensor malas. kopi saya teguk dan seketika mata saya tabulalak dan rasa kantuk pun lenyap. diradio damai saya mendengar carito pagiko ikhwal proyek normalisasi batang manggung, namun dalam topik pembahasan mereka bukanlah pada proyek yg santer diduga dimarkup dan bukan pula mengkaji ikhwal dana 24 milyar pada proyek ini.
kajian topik yg dibahas oleh ima syarief abidin yg akrab disapa uteh ini dan jomanih ialah bahwa mereka mendapat laporan bahwa disekitar dermaga manggung yg sunyi ini banyak pula pasangan muda-mudi hanyir yg berparenden disana. saya juga pernah mendengar isu ini sebelumnya, dan ikhwal ini dikuatkan oleh pernyataan penelpon yg berinteraksi live yg didengar oleh orang banyak bahwa perihal ini sangat benar adanya, dan sepatutnyalah pol pp kota pariaman membidik ikhwal yg tabu dikalangan masyarakat pariaman yg terkenal menganut adat yg kuat dan juga kota islami. silahkan cek kebenarannya dengan mengadakan razia malam hari kesana, ini menjelang bulan suci hal-hal yg demikian musti dibenahi.. akhlak dan moral masyarakat pariaman adalah tanggung jawab kita bersama.
dalam satu sesion saya sempatkan berinteraktif didamai fm, jaringan telkomsel yg ngawur sekarang dipariaman membuat pembicaraan saya terputus surang sebelum saya masuk pada hal pokok yg esensial. mengenai pasar pabukoan resmi kota pariaman masih kabur informasiberitanya karena belum ada kepastian dari pemko yg saya dapat dan radio damai. seperti sabtu kemaren mardison mahyudin (wakil ketua dprd kota pariaman)menginformasikan bahwa pasar pabukoan akan direlokasi keterminal jati yg dulunya berposisi dipasar pariaman.ini adalah akibat pelebaran jalan dimana lokasi pasar pabukoan tersebut berada dulunya sedang dalam tahap pengerjaan, demikian kata mardison sabtu kemaren didamai fm.
dalam ramadhan nantinya tentu kita masyarakat pariaman berharap banyak pada pemko untuk menertibkan warung2 makan yg buka siang hari disaat umat islam menjalankan ibadah puasa, jangan pandang bulu.. sikat semuanya meskipun berjualan dirumahnya sendiri.. dan jika ada oknum pns yg kedapatan makan siang ditempat-tempat yg tak asing lagi bagi warga pariaman berikan sangsi yg tegas. ini bukan stereotype saya.. saya yg juga beberapa kali bolong puasa pernah makan ditempat ini, dan tak jarang disana oknum pns , polisi dan tni sama makan dengan saya , saya akui saya masih berjuang agar puasa saya tak bolong tahun ini..semoga ini terlaksana dalam ramadhan kali ini..
jika pasar pabukoan direposisi keterminal jati hendaknya dibarengi dengan sarana transportasi yg mudah diakses, namun jangan lupakan pula bahwa ada opsi plan B dalam posisi pasar pabukoan ini,, menurut hemat saya dikawasan parkir pasar pariaman yg sudah diperluas sangat bagus untuk dijadikan lokasi pasar pabukoan nantinya.. semoga saja pihak pemko mengkaji aspek dan dampak sosialnya bagi masyarakat kota dan pedagang kuliner pabukoan.. semoga dimanapun lokasi pasar pabukoan nantinya membawa rezeki dan berkah bagi pedagang kuliner ini nantinya, dan terlungguk banyak rezeki buat menyambut lebaran dan membelikan baju baru dan segala baru buat anak-anak dan kerabat mereka nantinya.. dan jangan lupa sisihkan pula zakatnya biar rezeki berkah dan berlimpah...
catatan oyong liza piliang