Di dunia,di negara manapun selalu ada sikap-sikap rasialis yang ditunjukkan oleh sekelompok orang atau golongan kepada golongan tertentu yang mereka tidak suka. Dari semua kajian tentang rasialisme,terdapat satu kesamaan pandangan dalam hal latar belakang kenapa sikap rasialis itu terjadi,yaitu sikap iri hati. Rasa iri hati ini sebenarnya menjadi latar belakang timbulnya sikap rasialis yang kemudian dibungkus dengan hal-hal yang berhubungan dengan SARA.
Di Indonesia,sikap iri hati yang ditunjukkan oleh oknum pedagang non Cina terhadap pedagang-2 Cina yang menikmati fasilitas dari pemerintahan penjajah sampai zaman Orba mendorong sekelompok golongan tertentu bermanuver untuk berusaha membatasi gerak langkah politik orang-2 Tionghoa dan mempersoalkan kesukuan mereka yang bukan “asli” penduduk Indonesia.
Manuver tersebut kemudian dibungkus dengan persatuan kesamaan agama tertentu (agama dipolitisasi) yang memang tidak dianut oleh mayoritas orang Cina di Indonesia.
Usaha politis anti Cina sampai sekarang masih saja berlangsung di berbagai tempat,apakah itu di sebuah perusahaan bahkan di pemerintahan terkadang. Terakhir kali adalah isu yang menyerang Cawagub DKI Jakarta yang memang keturunan Cina dan dikenal luas sebagai Ahok. Broadcast blackberry messenger atau sms yang ditujukan ke golongan dan agama mayoritas tertentu telah menyudutkan ke-Cina-an cawagub tersebut.ini pola-pola blackcampagne lawas nan amatiran, siapa penyebarnya? tentu pihak-pihak yg ingin mengganjal popularitas dan elektabilitas jokowi yg membumbung tinggi karena prestasi dan ke elokan budi yg menuai simpati..
Indonesia yang kemudian merekrut orang-2 nya sendiri dengan kesukuan dianggap “asli” Indonesia tersebut. Jadi wajah perusahaan “berubah” menjadi terlihat rasis,karena ternyata menggusur orang-2 keturunan Cina-nya dan meniadakan rekrutmen dari keturunan Cina…aneh bukan? Sikap ini lahir karena rasa iri hati dan keinginan menguasai dan meniadakan kesempatan keturunan Cina di organisasinya.
Bahaya besar bila sikap rasisme karena lahir dari sebuah sikap iri hati,sebab dengan alasan yang kadang rasional bisa saja terjadi penggeseran kaum minoritas yang mempunyai kegigihan dan loyalitas dalam bekerja adn kesungguhannya.. apa perlu kita pertanyakan kesukuannya? . Bangsa Indonesia mempunyai sejarah panjang kenapa dijajah begitu lama oleh penjajah Belanda,yaitu salah satunya karena sikap iri hati yang kemudian “ditangkap” oleh Belanda sebagai kesempatan untuk melakukan politik devide et empera atau politik adu domba.
Mereka yang mempunyai sikap iri hati biasanya mempunyai jiwa “pengkhianat” yang menjual negaranya untuk Penjajah. Di zaman modern ini sikap iri hati inilah yang melandasi sikap-2 rasisme bangsa ini. Umumnya orang-2 ini tidak mempunyai loyalitas dan integritas. mereka hanya mementingkan segelintir kelompok dan berpura-pura mewakili orang banyak yg dibungkus kata-kata manis dan polesan sana sini agar terlihat seolah dia sosok nabi.
Oleh karena itu semua elemen bangsa ini harus melawan sikap rasisme dan bergandengan tangan untuk mengenyahkan orang-2 ini dari muka bumi Indonesia,sebab orang-2 ini berbahaya bagi kesatuan negara Republik Indonesia.bagaimanapun ahok adalah putra indonesia potensial.. ia sudah membuktikan kecintaannya pada tanah petiwi ini, ia pemimpin yg berprestasi,transparan dan anti korupsi.. tetap semangat jokowi-ahok.. kebaikan dan kejujuran bak emas yg tak lekang dipanas dan tak rapuh oleh hujan..
catatan mania telo freedom writers kompasianer