Rambutnya berwarna seperti bulu jagung, dia bernama Muriel Degauque ( baca: degok). Disebutkan, pertama kali dia menikah dengan seorang muslim kelahiran negara Turki, dan sejak itu Muriel menjadi seorang muslimah. Lalu cerai.
Sudah nasib, kembali Muriel berkenalan dengan seorang muslim kelahiran
negara Maroko yang bernama Issam Goris. Kembali Muriel menikahi lelaki ini.
Sepertinya Muriel mendapat perasaan sebagai perempuan favorit dikalangan
muslim di Belgia.
Tidak sepenuhnya sebagai nasib jika Muriel selalu mendapatkan laki-laki
yang bukan bertipe Eropa. Adakalanya perempuan-perempuan seperti Mu-
riel ini digunakan sebagai batu locatan untuk mencari status kewarganegaraan
Belgia, setelah menikahi Muriel, oleh laki-laki oknum imigran yang datang
dari negara muslim yg menganut faham radikal ini.
Muriel sudah mudah untuk dikenali dan dirayu oleh mereka :
" Coba tuh si Muriel, mualaf pribumi yang jualan roti, sapa tau bisa di
dekati " .
Tidak semua perempuan Belgia itu cantik, juga tidak semua mereka itu
kaya dan berpendidikan. Bagi Muriel sudah merasa senang mendapatkan
pekerjaan sebagai peladen disebuah toko yang berjualan khusus roti.
Perkawinan dengan seorang laki asal Maroko ini, keadaan Muriel berubah menjadi militan Islam fundamentalist. Dan hubungan anak-orang
tua sering getreng karena ada perbedaan paham dan perubahan sikap
dari Muriel.ia tak sepaham lagi dengan kedua orang tuanya.
" Coba…masa iya sih jika Muriel dan suami ketika bertandang kerumah kami,
mereka berdua mengatur ini dan itu. Sewaktu makan malam, kami, perem-
puan diharuskan bersama diruang tamu untuk makan, sedangkan suami
saya harus makan didapur dengan suaminya, ditempat yang terpisah !
TV tidak boleh dinyalakan dan apalagi untuk hidangan minuman spt bir ! "
keluh Ibu Muriel bercerita kepada wartawan.
" Ketika kami mendengar disiaran TiVi,seorang perempuan Belgia yang bunuh
diri dengan bom nya di Irak, segera kami ingat kepada anak kami, Muriel !
Siapa lagi kalau bukan dia ! " tambahnya.
Disebutkan terakhir kali Muriel pergi ke Irak untuk berjihad, mengendarai
mobil dengan suaminya ( Issam Goris ). Masuk kenegara Irak melalui Turki.
Issam Goris dianyatakan mati tertembak oleh serdadu Amerika, sedangkan
Muriel…?
ketika diverifikasi kepada petinggi militer Amerika ketika itu" Benar, ada perempuan yang mengendarai mobil menuju ka-arah Utara,tiba-tiba rubah haluan setelah melihat konfoi serdadu kami dan menubruk-kan diri, tapi samsekali tidak mengakibatkan kerguian nyawa bagi kami.Terkecuali bagi perempuan itu sendiri. " kata juru bicara tentara Amerika di Irak,David Abrams.
Di sisa-sisa serpihan rongga tubuh Muril yang terkoyak itu, masih terselip
paspor yg sudah cabik, ketika kertas itu disatukan terlihat jelas tulisan muril dipaspor negara Belgia itu beserta foto dan rambut pirang yg menunjukkan identitas dirinya, yg kemudian dikenali oleh kedua orangtua mereka. dan nyawanya berkirap seketika itu juga entah ke syurga atau malah sebaliknya..
catatan ade KH the indonesian freedom writers