PEMBACAAN eksepsi miranda s gultom hari ini ialah tidak mengakui , tidak melihat, mendengar serta mengalami proses pemberian traverellers cheque oleh nunun nurbaite kepada anggota DPR RI sebagaimana dituduhkan padanya sambil berdiri dipengadilan tipikor.
ketua majelis hakim tipikor Gusrizal yg bersidang di jl rasunan said jaksel memberikan izin miranda membacakan esepsinya secara pribadi dan terpisah dengan kuasa hukumnya, penampilan sosialita papan atas ini terlihat modis bak selebritis dengan raut wajah dibuat setenang mungkin bak buddha sedang bertapa.
miranda berharap majelis hakim memberikan keadilannya setelah ia membacakan esepsi pribadinya,"Saya bukan seorang sarjana hukum. Saya hanyalah ahli ekonomi. Eksepsi ini merupakan bagian terpisah dari eksepsi kuasa hukum saya untuk mendapatkan keadilan," ujar guru besar FE UI ini, sebagaimana kutipan detik.com.
miranda menerangkan logika sederhana perihal penetapan ia sebagai tersangka dalam cek plesiran tersebut, dalam beberapa persidangan yg saya amati baik melalui media tivi maupun portal online tak jarang miranda berseberangan dengan fakta bahwa ia menyangkal pernah dekat dengan nunun yg konon sosialita penggila pesta, sementara fakta yg dikumpulkan jurnalis dan sosiality lainnya bertolak belakang dengan apa yg ia ujarkan dipersidangan. sampai-sampai nunun yg mengaku lupa ingatan langsung sembuh dibuatnya , dengan mengingat ikhwal tertentu kegiatan mereka disuatu tempat. perihal ini publik lebih mempercayai nunun ketimbang miranda yg faktanya pembohong tidak berteman dengan istri mantan wakapolri ini.
dalam eksepsinya miranda berujar "Untuk menyatakan dan menjadikan seseorang menjadi saksi, orang tersebut harus memenuhi syarat melihat, mendengar, atau mengalami sendiri dengan panca indra yang dimilikinya," ini bagai bumerang bagi dirinya sendiri, ini eksepsi konyol menurut hemat saya, pembelaan-pembelaan yg amatiran yg nyatanya sangat mudah disibak dalam fakta persidangan sebelumnya. ya jelaslah ia melihat dan mendengar, KPK tidak bodoh dalam menetapkan seseorang jadi tersangka. miranda ngotot sah-sah saja, namun yakinlah tidak akan pernah ada kebohongan yg konsisten, sebagaimana siartis yg mengaku tak punya satu blackberry pun sebelum tahun 2010 tempo hari, tak kalah ngotot memperthankan kebohongannya sehingga fotografer kompas angkat foto hasil bidikannya ditahun 2009, memang ternyata siartis tak punya bb satu melainkan dua.
"Tetapi saya ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjadi terdakwa yang disebut menganjurkan Nunun Nurbaetie untuk memberikan traveller's cheque,"lanjut perempuan gaek nan modis ini,"Saya tidak
mengetahui atau diberitahu Nunun Nurbaetie atau siapa pun juga mengenai keinginan pembagian traveller's cheque yang menurut penuntut umum dibagikan untuk kemenangan saya," kata miranda hari ini 24 juli 2012 dipengadilan tipikor.sambil pula melirik jaksa KPK dengan tatapan yg sulit saya duga.
hakim dalam hal ini mustilah jeli menyingkap fakta ditiap-tiap persidangan sebelumnya, pernyataan miranda sering bertolak belakang sebagaimana tidak mengakui nunun sahabatnya, dalam literatur yg disajikan seorang jurnalis senior menggambarkan mesranya hubungan miranda dengan nunun lengkap dengan data-data dan foto-foto dokumentasinya,. banyak dinegara kita ini orang ingin enaknya saja ,, emoh mempertanggungjawabkan perbuatannya, untuk menjerat miranda KPK butuh waktu cukup lama dan mengumpulkan bukti yg matang , bersebab jika KPK sudah bersikap para tersangka sangat susah berkelit dengan fakta-fakta ilusi yg mereka ciptakan dengan pengacaranya, atau yg ia karang-karang sendiri dengan sangat amatirnya..
catatan oyong liza piliang
![[Debat sesi 2] Balad-Mulyadi pastikan penempatan ASN sesuai kapasitas](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgM06uRWREp1lBs27rucetyoYibUi9KR6n47vZRDCYi46Op_IJvN_LvhhQEiBo8iYZpfTXOSjllnQBXJCtiJFrlP66cuaRBJoyVAT0TNzCBywm3EFO-TarDrQG4z5JV2KSk372Dvk4RKEHxujt7EQYlC7XeEP3yr3S-v5cz3w2tDevhuNYma0fRZBnNRQY=w150-h112-p-k-no-nu)
