kamis petang saya memang banyak jadwal, sehingga tak bisa memposting hari itu, ini dikarenakan ada kegiatan lain dibukittinggi yang berhubungan dengan "pariuak bareh". saya berangkat kesana dengan senior saya yg sangat dikenal dikalangan "parewa" di sumbar. agenda kami kesana selain seperti yg saya tulis diatas juga sekalian silaturahim dengan sahabat2 saya yg sangat loyal.. inilah dunia "parewa" .. jika anda jadi pengkhianat didunia undergrond ini , saya jamin anda akan "dipudurkan" tanpa berjejak dan sangat rapinya.. namun jika sebaliknya anda orang yg bermental solider.. apapun urusan anda akan di "urus" pula bersama2.. inilah kehidupan saya disisi dunia lainnya.. orang memanggil saya dengan sebutan bermacam2 dikalangan "parewa" ini.. ada yg memanggil nama asli saya.. bahkan ada juga yg memanggil saya dengan panggilan khusus nan broken.. diantaranya "boy paris".. "gilang".." andy abeng" "dan "ajo bf (bintang film). ini faktanya nama2 broken saya dikalangan parewa selain nama khusus lainnya dikalangan pejabat "reman" yg juga tak ketinggalan melabeli saya dengan sebutan "oyong fren"..
diperjalanan saya dari "paris" kebukittinggi" saya ditelpon kapolresta pariaman akbp bondan widjaksono sh sik . yg menanyakan kemana dialamatkan undangan hari bayangkara tanggal 1juli kepada saya.. apakah atas nama ormas atau kapasitas saya sebagai jurnalism, bapak kapolres ini sudah diakui membawa wajah baru kepolisian yg positif dikota pariaman ini. saya jawab sebaiknya undang saya dalam kapasitas saya sebagai pengurus ormas dan juga sebagai jurnalis.. jadi saya bisa mengajak teman2 juga yang dari ormas kepemudaan agar nantinya kita bisa saling sinergis dengan polres pariaman dalam hal2 yang dirasa perlu,. sebalik dari bukittinggi rencananya kami mau melihat mobil jip yg nantinya akan dicat sesuai lambang ormas kami.. hal ini tertunda karena perut lebih dulu lapar.. dan kamipun makan di air mancur.. dengan dendeng masiak yang sangat yammi.. sesampai dipariaman saya mandilah dulu dan membuka laptop saya.. telponpun berdering dari narasumber saya. dia melaporkan tentang kasus manggung.. hal ini sangat membuat saya sangat terkejut sekali.. dan setelah selesai mendapat materi teknis , saya panggil "adik" saya yg sangat piawai dalam masalah ini.. saya minta ia untuk mengkaji dan meninjau ulang azas dan manfaat proyek tersebut bagi masyarakat.. berapa debit airnya volume serta dampak yg menguntungkan bagi masyarakat nelayan disana.. dia menyanggupi dan mulai pagi ini dia sudah punya agenda kearah pengkajian teknis sesuai ilmu yg sangat ia kuasai.. adik saya ini memang sangat dikenal dikalangan nelayan dan punya kecintaan yg tinggi pada dunia "perlautan".. ini dibuktikannya dgn kegiatan yg membawa sahabat2nya dari malaysia dan singapur untuk menyalurkan hoby memancing dan wisata bahari.. namun ketika ia hendak menyatakan sesuatu pada dinas terkait, apa yg ia sarankan dipandang sebelah mata.. sungguh ironis, anak yg sangat potensial dan punya sdm yang mumpuni ini diabaikan begitu saja... "sungguh terlalu" kata bg rhoma
saya menunggu kajian teknis dari pemuda ini.. dia punya kapasitas.. jujur dan sangat paham akan ilmu kelautan dan teknologi.. saya sangat bangga mengenalnya. seandainya saya yg jadi "walikota" dia sudah pasti saya angkat sebagai penasehat ahli saya.. karena wisata bahari dipariaman ini sangat potensial sekali jika dimatangkan untuk mendatang "hepeng " masuk ke kota ini.. pariaman butuh pemuda2 yg berwawasan maju..pariaman harus merangkul pemuda2 yang potensial.. dan pariaman juga jangan sekali2 meremehkan anak muda.. bak pepatah buya hamka :
UMUR BUKAN UKURAN TAHUN
AKAL BUKAN UKURAN BADAN
SEHARI HIDUP SINGA DIRIMBA
SERIBU TAHUN BAGI SIDOMBA
catatan oyong liza piliang