Tulisan ini didedikasikan kepada KPK dan para penegak hukum di Indonesia
terkait proyek Hambalang yang sekarang diributkan dan diduga duitnya
banyak mengalir ke kas Partai Demokrat (Majalah Tempo edisi 4 Juni
2012).
Hati-hati dengan segala wacana yang dikembangkan oleh para politikus di DPR RI,Kemenpora dan Menkeu sekarang ini,sebab segala wacana tersebut sebenarnya untuk “buying time” yang akan digunakan untuk membersihkan segala bukti-2 yang ada mengenai adanya korupsi proyek Hambalang.
Tips untuk membongkar ada atau tidak ada skandal Hambalang adalah
pertama dengan memeriksa kontraktor atau sub kontraktor yang membangun proyek tersebut. KPK harus segera mengirim tim untuk menyita segala dokumen yang terkait proyek tersebut di kantor kontraktor (PT Adhi Karya) dan sub kontraktornya. Catatan -catatan dan dokumen penawaran tender siapa yang menyetujui proyek tersebut berjalan, penerimaan uang ke kontraktor dan sub kontraktor sebab selama ini tidak ada kejelasan uang itu darimana, kas masuk serta kas keluar PT Adhi Karya dan sub kontraktornya pada periode-2 dimana diduga ada uang yang mengalir ke kas Partai Demokrat seperti yang disampaikan oleh Nazaruddin.
Langkah kedua adalah KPK harus segera menggrebek kantor Kemenpora untuk menyita segala dokumen yang terkait dengan proyek Hambalang. Dari semua dokumen tersebut akan diketahui siapa saja yang terlibat sehingga proyek tersebut dicetuskan sampai dibangun dengan dana “multi years”
Langkah ketiga yaitu dengan menyita dokumen-2 yang ada di Komisi X serta Banggar DPR RI terkait dengan proyek Hambalang. Sebab selama ini terkesan sekali anggota DPR RI yang semustinya terlibat dalam proyek ini cuci tangan dan berlagak tidak tahu menahu.
3 langkah ini sebagai Tips yang harus dikerjakan oleh KPK untuk mengetahui apakah proyek Hambalang benar-2 merupakan skandal korupsi atau bukan. KPK tidak boleh terjebak dengan “buying time” yang sekarang sedang dilakukan oleh para pejabat yang terlibat dalam proyek Hambalang dengan segala wacana yang sedang dikembangkan untuk membersihkan diri semua dokumen yang ada.
KPK semustinya bertindak taktis dan tangkas dengan kewenangan yang luar biasa yang dimilikinya dalam pemberantasan korupsi.
Bagaimana KPK,anda berani….?
catatan mania telo freedom writers kompasiner
Hati-hati dengan segala wacana yang dikembangkan oleh para politikus di DPR RI,Kemenpora dan Menkeu sekarang ini,sebab segala wacana tersebut sebenarnya untuk “buying time” yang akan digunakan untuk membersihkan segala bukti-2 yang ada mengenai adanya korupsi proyek Hambalang.
Tips untuk membongkar ada atau tidak ada skandal Hambalang adalah
pertama dengan memeriksa kontraktor atau sub kontraktor yang membangun proyek tersebut. KPK harus segera mengirim tim untuk menyita segala dokumen yang terkait proyek tersebut di kantor kontraktor (PT Adhi Karya) dan sub kontraktornya. Catatan -catatan dan dokumen penawaran tender siapa yang menyetujui proyek tersebut berjalan, penerimaan uang ke kontraktor dan sub kontraktor sebab selama ini tidak ada kejelasan uang itu darimana, kas masuk serta kas keluar PT Adhi Karya dan sub kontraktornya pada periode-2 dimana diduga ada uang yang mengalir ke kas Partai Demokrat seperti yang disampaikan oleh Nazaruddin.
Langkah kedua adalah KPK harus segera menggrebek kantor Kemenpora untuk menyita segala dokumen yang terkait dengan proyek Hambalang. Dari semua dokumen tersebut akan diketahui siapa saja yang terlibat sehingga proyek tersebut dicetuskan sampai dibangun dengan dana “multi years”
Langkah ketiga yaitu dengan menyita dokumen-2 yang ada di Komisi X serta Banggar DPR RI terkait dengan proyek Hambalang. Sebab selama ini terkesan sekali anggota DPR RI yang semustinya terlibat dalam proyek ini cuci tangan dan berlagak tidak tahu menahu.
3 langkah ini sebagai Tips yang harus dikerjakan oleh KPK untuk mengetahui apakah proyek Hambalang benar-2 merupakan skandal korupsi atau bukan. KPK tidak boleh terjebak dengan “buying time” yang sekarang sedang dilakukan oleh para pejabat yang terlibat dalam proyek Hambalang dengan segala wacana yang sedang dikembangkan untuk membersihkan diri semua dokumen yang ada.
KPK semustinya bertindak taktis dan tangkas dengan kewenangan yang luar biasa yang dimilikinya dalam pemberantasan korupsi.
Bagaimana KPK,anda berani….?
catatan mania telo freedom writers kompasiner