kebobrokan sistem birokrasi dinegara ini mulai dari tingkat daerah hingga pusat, membuat mayoritas rakyat indonesia sudah anti pati. mereka apatis,, memendam kemarahan, ketidak adilan,hukum yang tajam kebawah dan tumpul keatas, korupsi dimana2..amarah, dan suatu ketika bisa saja akan MELEDAK DENGAN AMAT DAHSYAT!. dan hal ini jika dibiarkan dan tidak sedari dini dibenahi dan diformat ulang dengan menelurkan sebuah produk/sistem baru atau undang2 yang punya tendensi pidana yang AMAT MENJERAKAN, niscaya indonesia yang kita banggakan ini "dikudeta" oleh rakyatnya sendiri. ini bukan provokator media2 yang sering mendiskusikan jika negara kita ini salah urus.. bukan suruhan lawan2 politik yang sering ditudingkan partai berkuasa saat ini.. itu juga ada, tapi sedikit.. dan diskusi2 dikalangan akademis yang berfikiran radikal ! partai mana yang bisa membelinya?? integritas mereka sudah teruji sejak rezim orba yang diktator.. "jangan asal mangecat!"
kasus nazarudin menggelinding bagaikan bola salju, kian lama kian besar, meluluhlantakkan apa yang ada didepannya "dihondohnya". m.nazarudin bukan tipe orang yg bisa dianggap remeh oleh anas urbaningrum yang sesumbar jika ia terlibat "gantung anas dimonas". nazarudin ini setau saya "parewa" "pareman gadang". orang yang sangat disegani disumut, dan salah seorang famili dekatnya "the godfathernya" kota medan dan sumut. jangankan untuk kalah.. seri atau draw saja pantang bagi m. nazarudin ini.. ini dibuktikannya dengan justice colaborationnya dengan KPK. si artis yang menurut beberapa kalangan pengamat sangat tidak mungkin dijerat.. dikandangkan akibat "dendangan" m. nazarudin. dan seperti kita ketahui nama M.NAZARUDIN SETARA DENGAN NAMA PARTAI DEMOKRAT saat ini.!. yang jelas2 partai besar ini di isi oleh berbagai kalangan.
M.NAZARUDIN VS DEMOKRAT ini akan terus berlanjut, tak akan ada yang akan mau islah disini,m.nazar tentu punya target baru yang akan ia kandangkan dengan disein "parewa"nya. dia punya target besar! dalam pengamatan saya yg selalu mengikuti kasus ini baik melalui media dan juga melalui sahabat2 saya yg ada dipusat yg selalu berdiskusi dgn saya melalui telepon, mengatakan ANAS DAN ANDY MALARANGGENG sangat tidak dalam posisi aman.. mereka di ujung tanduk.. anda boleh mempercayai kata sahabat saya ini, karena dia juga salah satu orang yang sangat berpengaruh dikalangan media dan aktivis ditingkat pusat.
SBY bagaikan menjinakan bom waktu dinegeri ini. disatu sisi dia musti menyelamatkan partai dan nama baiknya , disisi lain dia juga musti memikirkan carut marutnya dan bobroknya mentalitas pejabat2 ditingkat daerah dan didepartemen2 yang "maliang gadang". dan juga kebijakan2 yg ia ambil akhir2 ini dianggap salah kaprah bagi kalangan praktisi hukum. seorang presiden tentu punya banyak penasehat dan "pembisik". saya akui SBY adalah pemimpin yang santun. namun karena ia "baik", dia juga akan berfikir bahwa orang2 yang ada disekitarnya akan seperti ia pula.. dia salah !! ini adalah fakta.. coba anda amati orang2 yang dulunya ring satu dalam tim suksesnya?? yang mempunyai jargon "katakan tidak untuk korupsi" .. lihat dan teliti sepak terjang mereka sekarang. mereka dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan dalam fight melawan panglima tertinggi dinegara ini (baca hukum). belum lagi "maliang gadang" ditingkat daerah yang juga dilakukan oleh oknum kader partainya.. ini tamparan serius bagi beliau.. rakyat indonesia sedang menunggu kebijakan frontal presiden sby melawan koruptor.. rakyat menaruh harapan besar pada beliau..BELIAU SADAR BAHWA IA DIKHIANATI OLEH OKNUM KADERNYA SENDIRI, dia malu dan musti lebih berbenah kedalam dengan cepat.. sebab jika sby tidak menggebrak dari dini, niscaya bom waktu ini akan MELEDAK!
catatan oyong liza piliang
