tuntutlah ilmu sampai kenegeri cina.. begitulah yg saya sering dengar dari beberapa ustad melalui ceramah2nya baik di mesjid2 ketika saya kecil dulu sampai takziah kematian beberapa waktu lalu.. ada apa dicina? tentu itu yg jadi pertanyaan pemula kita akan tulisan diatas.. saya sedikit banyaknya pernah mempelajari ilmu dan seni ramal meramal ala cina ini.. yaitu fengsui.. sampai2 saya koleksi buku2nya yg sangat tebal2 dan penuh rumus2 pula.. ada istilah ciong yg artinya sial dan ada pula tata letak rumah yg membawa hoki dan mala petaka. dan iseng2 pula hal fengsui ini pernah pula saya bahas dengan wako mukhlis rahman ketika th 2008 silam. dan saya sedikit mengupas keberuntungannya ditahun tikus tanah th 2008 saat itu.. lalu beberapa hari yg lalu ada pula polemik tentang studi banding anggota DPR RI kenegeri tirai bambu tersebut dalam hal perdesaan.. bagi saya sih tidak ada salahnya juga, namun alangkah eloknya mereka belajar kenegeri tersebut akan hal penanganan pemerintahan cina dalam membabat koruptor dinegeri itu.. prestasi negara yg terbanyak penduduknya didunia ini melejit dalam berbagai aspek, baik itu olahraga,ekonomi,ekspansi perdagangan bahkan sampai kekuatan militer.. semua mulai prestasi tersebut melecut tnggi setelah hukuman mati diberlakukan hu jintao dinegara itu. efek dominonyalah yg menertipkan sendiri birokrasi dan stabilitas politik dinegara yg memiliki cadangan devisa terbesar didunia ini..
cina memang seakan2 menerapkan teori fisika quantum leaps (lompatan maha dahsyat) dalam pemberantasan korupsi dinegaranya. hu jintao tidak main2 dalam hal ini.. ia bahkan juga menyiapkan sebuah peti mati buat dirinya sendiri.. dia betul2 punya itikat dan tekat yg bulat dalam hal pemberantasan korupsi dinegaranya. ia menyadari bahwa budaya korupsi membuat negaranya dalam kemunduran dalam segala lini.. ia menyadari bahwa korupsi adalah virus ganas yg bisa mematikan sendi2 ekonomi.. dan ia menyadari dengan memberlakukn hukuman mati cina akan maju dengan satu kali klik !
dan fakta memang berkata demikian... diera th 80an cina mengungguli kita dalam rangking tertinggi kelompok negara2 terkorup didunia. dan kalau berbicara kini cina sudah jauh meninggalkan rangking tersebut.. sudah puluhan ribu tak pandang bulu orang yg mati diujung laras peluru.. mulai dari kalangan pengusaha,politisi,pejabat militer dan sebagainya "dipudurkan" bila terbukti korupsi. dan kini negara cina bisa bernafas lega.. apa yg dilakukan hu jintao ini berimplikasi positif pada sektor2 lainnya.. ekonomi negaranya sangat kuat, produsen dan market terbesar didunia, serta prestasi dibidang2 olahraga yg mereka buktikan dg juara umum olimpiade dunia.
hal itulah yg mesti kita pelajari dari negeri cina ini.. lompatan besar tersebut.. belajar tentang perdesaan boleh2 saja.. namun yg paling pokok dan esensial bahwa negara kita berpenyakit sama dengan mereka dalam hal korupsi. kenapa mereka bisa lolos dari belenggu itu kita tidak?. dan apakah kita tidak ingin melihat fakta aktual efek domino dari pemberlakuan hukuman mati dalam berbagai lini? tidak kah kita menyadari dengan apa yg dilakukan hu jintao ini membuat birokrasi tertib sendiri karena efek domino yg ditimbulkan dari pemberlakuan hukuman mati bagi para pelaku korupsi dinegara yg jauh lebih besar dan rumit mengurusnya daripada negara kita sendiri.. mari kita kaji.. kapan perlu UU TIPIKOR kita revisi, dengan menyelatkan pasal ini.. marilah semua sang pengambil kebijakan dinegara pancasila ini mengkaji serius dalam hal quantum leaps ini. dan menurut hemat saya hukuman mati bagi koruptor tak lebih kejam dari apa yg mereka perbuat terhadap rakyat kita ini. lihatlah dampaknya perilaku korupsi ini pada hajat hidup orang banyak dinegara ini, kemiskinan kian hari kian menjadi.. masih banyak rakyat kita yg meratapi nasibnya karena hanya bisa mengganjal perutnya sekali sehari dinegara kaya ini.. masih banyak anak2 yg tidak bersekolah dikarenakan tak sanggupnya orangtua mereka membiayai.. dan lihat pula mereka yg mengkhiri hidup didunia ini dengan menggantung diri , minum racun akibat tk sanggup lagi menahan sengsaranya kehidupan mereka dinegara kita yg nyatanya sangat kaya ini...
catatan oyong liza piliang