pilkada semakin hari semakin dekat, muka muka manis sudah nampak lagi seperti pilkada tahun 2008. kekuatan2 mulai disusun para kandidat yang akan bertarung nanti. beberapa nama mulai mengapungkan diri, bisa dilihat dari tingkat agresifitasnya, sebagian lagi beermain soft atau tenang sambil menunggu timing yang tepat. begitulah pola2 yang saya pantau sekarang ini. namun hingga saat ini belum ada balon yang berani mendeklarasikan diri ingin maju sebagai walikota pariaman periode 2013-2018 secara resmi. berbeda dengan periode sebelumnya(2008-2013). jauh2 hari para kandidat sudah bergerilya mengambil simpati masyarakat. katanya tulus waktu itu, namun ketika ia kalah keluar pula kata2 bernada kekecewaan kepada masyarakat kota pariaman yang sangat tidak pantas diucapkan.dan ini beredar dari mulut kemulut.
saya masih ingat h.trismon kala itu menemui saya "dipondok buruak" kedai sekaligus rumah saya. dalam hal sosialisasi dan pengenalan diri dia jauh terlambat dari kandidat lain. namun program2 yang ia paparkan ketika itu masuk akal dan logika saya. dia kalah juga jadinya, pertemuan saya dan beliau kala itu bukan untuk meminta dukungan,karena ia tau saya orangnya netral. lain pula incumbent semasa itu yaitu ir. mahyudin, dia sangat agresif sekali menghadiri undangan masyarakat. dan membuat acara dikampung2 yang tentu saja dia sendiri yang mendanainya. program2nya ketika pemaparan dimuka sidang penyampaian visi dan misi dihadapan dewan dan pers serta para pendukung lainnya terlalu formalis sehingga tidak menarik minat saya ketika itu,, begitu juga pasangan mukhlis dan helmi darlis dengan program2 dan janji2nya yang hingga kini belum terealisasi, yaitu akan membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 5000 tenaga kerja. fantastis memang, masyarakat sangat tertarik dengan janjinya itu yang meskipun tidak dijabarkan secara teknis,,rekaman visi dan misi 5 calon lalu ada sampai kini di arsip radio damai fm. dan sebagian teman mengkliping koran janji2 kelima pasang calon dikala itu.
lalu bagaimana dengan pilkada kedepan kota pariaman? apakah jurus janji "angin sarugo " masih ampuh lagi?? jawabannya tidak! fakta dilapangan mengatakan janji pasangan mukhlis helmi ketika itu dianggap masyarakat "janji palsu malakik dapek". dan faktanya memang demikian. mana lapangan pekerjaan yang dibukakan sebanyak 5000 itu?? PEPESAN KOSONG!! SEBENARNYA TANPA BERJANJIPUN PELUANG MUKHLIS DAN HELMI DARLIS KETIKA ITU DIPREDIKSI AKAN MENANG JUGA.sebab bila dilihat jejak rekam mukhlis dan helmi semasa itu cukup baik dimata publik,,mukhlis dinilai sosok pamong pekerja keras dan totalitas, dan helmi darlis sosok yang bersih dan agamis. kini janji itu yang jadi BUMERANG.
UNTUK PILKADA KEDEPAN MASYARAKAT TENTU BERHARAP siapapun yang akan maju sebagai calon walikota hendaklah "bermain" santun. berpolitik penuh etika. dan punya program2 yang dapat diaplikasikan dengan cepat demi kesejahteraan masyarakat kota pariaman.jangan MEMBUAL dengan janji2 lagi. hargailah kami yang akan memberikan hak suara kepada anda. hanya kejujuran yang kami minta dari anda,, dan harapan terbesar kami ada dipundak anda demi kesejahteraan kami warga kota pariaman.
siapapun orangnya pasti tidak suka dibohongi dan dikhianati oleh orang yang mereka percayai, termasuk saya anda dan tuan2 para pejabat, calon walikota tentu kecewa bila ada tim suksesnya yang mengklaim bahwa disuatu desa sudah ia pastikan meraup suara 60persen paling sedikit pada perolehan suara nanti,. dan bila kenyataannya jauh panggang dari api bagaimana? bagaimana seandainya jika tak sampai 1% janji tim sukses tadi jadi kenyataan... bisa dipastikan calon tersebut akan kecewa yang amat mendalam kepada tim suksesnya tersebut. tentu pula sudah banyak dana yang dia gelontorkan kepada sitimses "nakal" tersebut.
