konstitusi kita menjamin kedaulatan ada ditangan rakyat.begitu juga dalam setiap kebijakan2 pemerintah yg dirasa merugikan , rakyat wajib menolaknya , baik melalui demo maupun melalui wakilnya di dpr.tentu bukan anggota dewan yg suka tidur diruangan sidang dan tukang korup duit pajak yang kita bayarkan. ada beberapa anggota dewan yang sangat idealis dan vokal dalam artian yang luas. disini saya melihat salah satu politisi berbakat dia tak lain si 'oneng' diah pitaloka. seorang idealis tulen. dia pernah memperkarakan seorang dokter karena dianggapnya melecehkan kaum perempuan didapil.dan perempuan itu adalah dirinya sendiri. dokter tersebut sekonyong2 memeluk si'oneng' dari belakang dengan eratnya. dia tentu saja tak terima diperlakukan pria tersebut didepan umum,,nafsu pula.urusan demo mah dia jagonya..dari mahasiswa hingga kini hal itu masih dilakukannya.
yang kita ambil dari literatur diatas adalah kesungguhan seorang politisi dalam memperjuangkan hak rakyatnya.gigih.pantang menyerah,rendah hati dan tegas akan kebenaran.kita dulu punya alm.kol ANAS MALIK. hingga wafatnya tak ada warisan yang berupa materi yang dia tinggalkan buat sanak keluarganya.gampang baginya jika ingin memperkaya diri waktu itu. siapa pula bupati yang pernah didengar membangunkan masyarakatnya untuk sholat subuh. menyapu halaman dll.itu dia lakukan dari pintu kepintu. semasa kepemimpinannya setiap rumah harus punya pagar meski dari rumbia sekalipun. agar dalam halaman bisa ditanam berbagai macam bunga2an dan tanaman obat.kambing ternak harus dikandangkan biar tak mengganggu perkarangan orang lain.belum lagi razia rutinnya tiap pagi kepantai pariaman. dia paling anti melihat budaya buang hajat ditepi pantai.. Alhamdullillah hal yang dia rintis dahulu menuai hasil hingga kini. sektor ekonomi hidup dipantai gandoriah yang bersih,dan pohon cemaranya sudah tinggi2.
lalu masih adakah sosok yang demikian sekarang ini? tentu saja tidak,karena tuhan menciptakan setiap orang tak ada yang persis sama sifat dan tabiatnya.yang kita harapkan pemimpin dengan semangat leadership seperti beliau,pengabdian,kejujuran,dan tanggung jawab yang besar pada warganya,, saya rasa itu sudah cukup. namun dengan gaya kepemimpinan yang berbeda pula,akan tetapi maksud dan tujuannya sama.
nah dalam pilkada kedepan kedaulatannya ada pada kita.jika ada calon yg ngasih duit buat memilih dirinya bisa dipastikan dia bukanlah orang yang jujur. dia curang!memanfaatkan keadaan.dia pembohong dan menghianati uu pemilu. dan berarti dia melanggar hukum,dan sudah jelas tujuannya tidak baik. tujuan mulia musti didapat dengan cara2 terhormat dan mulia pula. jadi pemimpin adalah panggilan jiwa,dari hati kecil tanpa ada motif apapun melatarinya..
jika pemimpin tipe ini terpilih dia akan mati2an memperjuangkan rakyatnya. keluarganya yang mencoba memanfaatkan jabatannya akan dia tindak tegas,karena akan mengganggu konsentrasinya dan merongrong nama baiknya.prestasi yang dia bangun akan terkikis ulah keluarga dan kerabatnya jika iya biarkan.pemimpin tipe begini sangat sadar akan hal ini. namun pertanyaannya adakah tipe orang sedemikian yang akan maju dalam pilkada mendatang??
catatan oyong liza piliang
follow @oyongliza76
