kita lihat fakta yang ada saat ini khususnya kota pariaman,tidak sedikit pemberitaan media cetak lokal maupun portal online yang menyorot kinerja pemko pariaman. sebagian ada pula yang hanya memberitakan hal2 yang seremonial belaka. media online yang cukup kritis dalam menyoroti hal ini adalah bakinnews.. saya salut akan pemberitaan onlinenya.. mereka memebeberkan fakta dengan materi pemberitaan yang dikupas cukup dalam secara teknis. dan wadah online pariaman news ini, dimana saya sebelum menulisnya mengkaji dan mentelaah secara berjenjang sebelum menurunkan postingan. tentu untuk menghindari fitnah, dan kalimat asbun yang tanpa dilandasi fakta aktual, beruntunglah saya disuport oleh teman2 sesama jurnalis yang siap membantu keakuratan suatu opini yang akan saya tulis. dan tak jarang pula saya terjun langsung kelapangan untuk mencek ulang keakuratan dari narasumber berita dan opini ini..
tak ada yang tak berresiko didunia ini,
begitu juga dengan tugas2 pokok jurnalis2 yang khususnya fokus dalam pemberitaan investigasi. saya pun demikian, namun dibalik semua itu diperlukan mentalitas dan idealisme yang kokoh agar berpegang teguh pada prinsip hidup yang kita pegang. saya dikenal sebagai orang yang bicara blak2an ,, namun setiap kalimat yang saya ucapkan sejalan pula dengan apa yang saya lihat dan rasakan, fakta adalah acuan utama saya.. bagi diri saya memfitnah seseorang pantang hidup saya.. namun jika itu adalah fakta saya tidak peduli pangkat dan jabatan seseorang, semua harus diungkapkan baik secara lisan maupun dengan tulisan yang bertanggung jawab. dan sesuai dengan uu keterbukaan informasi publik, yang mana kita berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan .. tentu dengan penuh pertanggung jawaban.. sebab negara kita adalah negara hukum.
didalam setiap postingan saya orang bisa menilai dari berbagai sudut pandang mereka, bagi yang merasa tersinggung "puncak kadanya" tentu mereka akan menganggap opini saya terlalu berlebihan,namun bila mereka sadari dibalik semua postingan saya ini semuanya bertujuan baik bila diambil sisi positifnya.. saya tidak pernah membenci para pejabat, apalagi pimpinannya, yang juga saya kenal dengan baik.. namun dibalik itu semua , sebagai orang yang diamanatkan sebagai penyambung lidah rakyat , sebagai insan pers,, kita harus bersikap profesional. yang baik katakan baik , yang buruk jangan pula kita katakan baik.. munafik pada diri sendiri itu namanya.
dan didalam kehidupan dan tatanan sosial masyarakat pariaman, masyarakat secara tidak langsung punya bakat alam politik.. pergilah kekedai2 kopi atau yang lebih dikenal lapau dipariaman ini. pembicaraan dan topik materi yang sering dibahas masyarakat secara tidak langsung adalah ranah komunikasi politik. tidak satu dua lapau dipariaman ini, juga dari berbagai status sosial,, mereka berdebat diselingi candaan dan gurauan pelepas penat .. dan topik yang mereka bahas adalah topik "berat" politik yang sedang marak2nya dan lagi hangat2nya dipariaman ini.
lalu apakah opini saya dilandasi kebencian?? saya jawab dengan sangat jujur... saya tak pernah membenci siapapun. karena sifat benci adalah sifat negatif yang banyak turunnannya. saya paham ilmu psikologis.. dan rasa kebencian saya buang jauh2 dari hati saya. namun! jika suatu hal yang menyangkut kebijakan publik dan tidak pro rakyat.. tulisan saya akan mengalir bebas, dan saya tak peduli pandangan orang terhadap tulisan saya, yang penting jika itu adalah fakta saya akan menulisnya dengan amat profesional. dan hubungan pribadi antara saya dengan opini yang saya tulis tidak pernah saya pertimbangkan.. jika mereka tersinggung atau sampai membenci saya silahkan saja.. namun saya akan tetap memisahkan antara hubungan personal dan profesional... begitulah cara2 yang saya pelajari baik dari buku2 yang saya baca dan pengalaman2 jurnalis2 senior secara langsung yang masuk akal dan baik menurut saya... jangan pernah membenci.. dan jangan pernah takut!
catatan oyong liza piliang